PandanganBagir Manan untuk suatu peraturan perundang-undangan yang baik yaitu : 1. Perumusan tersusun secara sistematis, sederhana dan baku. 2. Sebagai kaidah mampu mencapai daya guna dan hasil guna yang maksimal baik dalam wujud ketertiban maupun keadilan. 3. sebagai gejala sosial merupakan perwujudan pandangan hidup kesadaran hukum dan rasa 13The Name Of The Rose Umberto Eco The Name Of The Rose -- Umberto Eco Novel The Name Of The Rose Umberto Eco Maka aku terus terang bertanya kepada Salvatore. "Apa kau pernah bertemu AlasanKenapa Perusahaan Harus Menerapkan Manajemen Pengawasan. Setiap karyawan yang bekerja dengan anda pastinya memiliki sifat-sifat manusiawi yang mungkin akan berpotensi untuk melakukan sebuah perbuatan curang (kecurangan) dalam bekerja. Hasrat dan dorongan melakukan kecurangan kerja biasa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. 3 Seseorang dapat mempelajari kekurangan, kecelaan dan keburukan dirinya. Dengan begitu, maka akan membuat dirinya sadar akan keurangannya dan akan berusaha memperbaikinya. 4. Melalui pergaulan juga mampu memperbaiki budi pekerti seseorang. 2 Menyesali kesalahan. Meskipun pelaku dosa telah mengakui dan menyadari atas dosa-dosa yang telah dilakukannya, namun untuk bisa menyesali dan berhenti dari perbuatan tersebut sangatlah sulit. Sangat dibutuhkan kesabaran dan juga bimbingan orang yang lebih mengetahui masalah agama. 3. Memohon ampun kepada Allah. Yangpertama adalah nilai ketuhanan, nilai ini bersifat mutlak. Nilai ketuhanan juga dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dapat dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan kaidah dan hukum tuhan. 3tEuR. Pertanyaan Jawaban Sederhananya, memperoleh keselamatan melalui perbuatan tampaknya benar menurut manusia. Salah satu keinginan manusia yang paling mendasar adalah untuk mengendalikan nasibnya, termasuk nasib kekalnya di akhirat. Keselamatan melalui perbuatan menarik karena menjunjung tinggi harga diri seseorang serta keinginannya untuk memegang kendali. Diselamatkan oleh perbuatan baik jauh lebih menarik daripada ide diselamatkan melalui iman saja. Manusia juga memiliki kesadaran tentang keadilan secara bawaan. Seorang ateis fanatik pun mempercayai adanya keadilan dan dapat membedakan yang benar dengan yang salah, walaupun ia tidak mempunyai dasar moralitas yang jelas dalam menarik kesimpulan. Pemahaman benar dan salah ini menuntut supaya “perbuatan baik” kita lebih banyak dibanding “perbuatan jahat,” jika kita ingin selamat. Oleh karena itu, ketika manusia menciptakan agama maka secara alami keselamatan melalui perbuatan baik akan diajarkan di dalamnya. Karena keselamatan melalui perbuatan baik sangat menggiurkan bagi khodrat berdosa manusia, teori tersebut menjadi dasar dari hampir setiap agama kecuali agama Kristen yang alkitabiah. Amsal 1412 menyatakan bahwa “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Keselamatan melalui perbuatan disangka benar oleh manusia, sehingga sudut pandang tersebut menjadi dominan. Inilah alasannya mengapa agama Kristen begitu berbeda dari agama yang lain – ialah satu-satunya agama yang mengajarkan bahwa keselamatan adalah anugerah dari Allah dan bukan karena perbuatan baik. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu jangan ada orang yang memegahkan diri” Efesus 28-9. Adapun alasan mengapa sudut pandang ini mendominasi, yakni karena manusia yang alami yang belum diperbarui Roh Kudus tidak sepenuhnya memahami kebejatannya atau kekudusan Allah. Hati manusia “tak dapat diduga, paling licik dari segala-galanya dan terlalu parah penyakitnya” Yeremia 179, dan kekudusan Allah melampaui segala batas Yesaya 63. Berdustanya hati kita mengaburkan parahnya kondisi hati kita yang sebenarnya, sehingga kita tidak dapat menyadari keadaan kita yang sebenarnya di hadapan Allah yang kekudusan-Nya juga melampaui segala akal kita. Namun kenyataannya masih saja tetap; keberdosaan kita dan kekudusan Allah ketika tercampur menjadikan upaya terbaik kita bak “kain kotor” di hadapan Allah yang kudus Yesaya 646; baca juga pasal 61-5. Anggapan bahwa perbuatan baik manusia dapat menetralkan perbuatan jahatnya adalah anggapan yang sangat bertolak belakang dengan pesan Alkitab. Tidak hanya itu, Alkitab menjelaskan bahwa tolak ukur Allah tidak kurang dari kesempurnaan 100 persen. Jika kita gagal memelihara satu saja bagian Hukum Allah, maka kita sama bersalahnya dengan seseorang yang telah melanggar semuanya Yakobus 210. Dengan demikian, tidak ada cara kita dapat diselamatkan jika keselamatan benar-benar tergantung pada perbuatan baik kita. Cara lain keselamatan melalui perbuatan dapat menyusup masuk ke denominasi dan aliran Kristen atau yang mengaku percaya dalam Alkitab ialah penyalah-tafsiran ayat seperti Yakobus 224 “Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.” Jika kita membaca ayat ini di dalam konteksnya Yakobus 214-16, maka cukuplah jelas bahwa Yakobus bukan mengajar bahwa perbuatan baik adalah yang membenarkan kita di hadapan Allah; sebaliknya, ia menjelaskan bahwa iman sejati yang menyelamatkan tercermin oleh perbuatan baik. Seseorang yang mengklaim sebagai Kristen tetapi hidup dalam ketidaktaatan yang disengaja, imannya palsu atau “mati”, dan ia belum selamat. Yakobus sedang membedakan antara dua jenis iman – iman sejati yang menyelamatkan dan iman palsu yang mati. Ada terlalu banyak ayat yang menjelaskan bahwa seseorang tidak diselamatkan oleh perbuatan, sehingga orang Kristen tidak dapat berdalih. Titus 34-5 merupakan salah satu contohnya “Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus.” Perbuatan baik tidak menambah apapun kepada keselamatan kita, tetapi selalu menjadi ciri khas seseorang yang telah lahir baru. Perbuatan baik bukanlah penyebab keselamatan; ialah bukti keselamatan. Walaupun konsep keselamatan melalui perbuatan mendominasi, Alkitab jelas menentangnya. Alkitab mengandung sangat banyak bukti bahwa keselamatan diberikan sebagai anugerah. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa keselamatan melalui perbuatan merupakan sudut pandang yang paling dominan? Apa itu perilaku baik? Sikap ini merujuk kepada segala sesuatu yang menunjukkan nilai positif yang bermanfaat. Dalam konteks keagamaan, perbuatan baik akan diganjar dengan pahala. Sementara dalam konteks kehidupan sosial perbuatan baik adalah yang memberikan kemaslahatan bagi orang lain. Contoh perilaku baik yang kita lakukan setiap harinya akan berdampak pada bagaimana lingkungan di sekitar menanggapi kita. Orang baik akan selalu dikenal dan disukai, sementara orang jahat akan selalu dibenci. Lawan dari perbuatan baik adalah perbuatan buruk atau jahat. Dan ini sudah seperti cahaya dan gelap yang saling berlawanan satu sama lainnya. Nilai kebaikan selalu mengandung kebenaran. Orang yang menjunjung tinggi sikap baik cenderung akan mendapatkan teman yang baik pula. Karena pada dasarnya manusia selalu membutuhkan kebaikan, maka ini menjadi fitrah atau sifat dasar dari manusia. Berbuat kebaikan juga bisa dibarengi dengan mengajak orang lain untuk bersama-sama melakukan hal yang serupa atau bahkan lebih lagi. Karena yang namanya perbuatan baik tidak hanya dipraktekkan secara individual saja tetapi harus bisa disebarkan ke orang lain. Untuk menentukan mana kesimpulan yang lebih baik antara dua atau lebih antara perkara, maka kita harus melihat kembali seberapa besar manfaat yang didapat. Karena dengan adanya kesadaran bahwa kebaikan akan memunculkan kemaslahatan maka kehidupan akan lebih damai dan isi Contoh Perbuatan Baik Perbuatan Baik di Sekolah Perbuatan Baik di Masyarakat Perbuatan Baik di Keluarga Perbuatan Baik di Kantor Contoh Perbuatan Baik Baiklah pada kesempatan kali ini, mimin kosngosán akan mencoba merangkum beberapa contoh dari sikap baik yang bisa kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari yang dibagi ke dalam beberapa aspek yaitu sebagai berikut 1. Bersyukur kepada tuhan terhadap rezeki yang telah diberikan. Karena dengan rasa syukur tersebut kita bisa memahami bahwa setiap yang kita dapatkan saat ini merupakan sesuatu yang berharga. Dengan bersyukur pula kita bisa mengubah perspektif mengenai kesuksesan bahwa tidak selamanya kesuksesan tersebut didasarkan pada seberapa besar kita mendapatkan harta dan materi tetapi seberapa bermanfaat kita kepada orang lain Baca juga Contoh Perilaku Amal Saleh 2. Sabar dalam menghadapi masalah yang terjadi. Dengan kesabaran, maka kita akan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada dengan pikiran yang tenang. Sabar juga akan mendatangkan kebaikan. 3. Memberi uang kepada orang yang kurang mampu. Memberikan uang atau bantuan kepada orang-orang yang memang membutuhkan merupakan salah satu perbuatan baik yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita bisa membantu teman sekolah, tetangga, anak yatim, pengamen jalanan, dan orang orang yang memang membutuhkan 4. Mendonorkan darah secara berkala. Dengan menyumbangkan darah milik kita kepada Palang Merah Indonesia, maka kita sudah berkontribusi dalam kemanusiaan. Pasokan darah sangat dibutuhkan untuk keselamatan seseorang. Tidak hanya bermanfaat bagi kemanusiaan, donor darah juga bisa menyehatkan kita lho, asalkan dilakukan dengan baik 5. Menolong orangtua yang sedang menyebarang jalan. Mungkin kita sudah mendapatkan Pendidikan Kewarganegaraan dan Pancasila di mana guru banyak memberi tahu perbuatan baik seperti menolong orang tua yang sedang menyebrang di jalan. Ketika kamu mendapati orang tua yang kesusahan untuk berjalan maka kamu bisa membantu menggotong nya 6. Membantu mendorong kendaraan orang lain yang mogok di tengah jalan. Pernahkah kamu mendapati seseorang yang bermasalah dengan kendaraannya di tengah jalan? Kamu bisa berhenti sejenak dan menanyakan permasalahannya. Kalau berkenan maka kamu bisa melakukan perbuatan baik yaitu mendorong kendaraannya sampai ke bengkel selanjutnya atau bisa juga membawanya ke bengkel 7. Membersihkan paku, batu atau kaca di tengah jalan. Sering sekali sobat kosngosan melihat berbagai benda yang berbahaya di tengah jalan dan bisa menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan lalu lintas. Sebaiknya kita melakukan perbuatan yang teladan yaitu menyingkirkan benda-benda tersebut supaya tidak terjadi kecelakaan yang tidak kita inginkan 8. Menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Ini merupakan suatu kebaikan terhadap alam dan lingkungan yang telah memberikan kita sumberdayanya. Maka sebisa mungkin jangan merusak dengan membuang sampah sembarangan. Mulailah untuk menggunakan barang-barang yang ramah lingkungan dan hindari penggunaan plastik 9. Menyayangi hewan dan tumbuhan, merupakan salah satu bukti bahwa manusia adalah makhluk yang baik terhadap semua spesies di muka bumi ini. Jangan merusak dan mengeksploitasi alam dengan semena-mena 10. Selalu tersenyum dan ramah kepada orang lain. walaupun perbuatan baik dengan melakukan tersenyum dan ramah hanya bisa kita lihat dari penampilan luar saja, akan tetapi ini menjadi awal yang baik untuk saling menghargai dan disukai oleh orang lain 11. Mengajari anak-anak yang kurang beruntung tentang pelajaran umum, seperti membaca, menulis dan berhitung. Dengan demikian kamu telah berperan dalam pendidikan dan menjadi pahlawan bagi mereka untuk bisa terus bertahan hidup 12. Rajin berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi supaya tubuh menjadi sehat. Ini merupakan bentuk perbuatan baik terhadap diri sendiri karena telah menghargai dan mensyukuri kesehatan yang telah Tuhan berikan. 13. Menanam pohon di sekitar pekarangan rumah. Hal ini menjadi Perbuatan baik terhadap alam dan membuat lingkungan menjadi asri 14. Memberikan akses teatring hotspot untuk teman yang membutuhkan akses internet. Karena saat ini kebutuhan terhadap internet juga cukup tinggi. Sobat kosngosan tidak hanya bisa berbagi dalam bentuk materi tetapi juga berbagi dalam bentuk akses internet 15. Merawat dan mengobati hewan yang sekarat. Sebagai makhluk sosial kita tentunya punya tanggung jawab untuk menjaga dan merawat makhluk lain yang membutuhkan pertolongan kita. 16. Menyiram dan memupuk tanaman di kebun. Merupakan salah satu perbuatan baik yang bisa kita lakukan untuk tanaman karena air menjadi unsur penting untuk tumbuhan dalam berfotosintesis. Nantinya dia juga akan memberikan hasil yang bisa kita panen 17. Selalu menghargai dan menghormati orang lain yang berbeda pendapat dengan kita. Karena untuk bisa menjaga keharmonisan kita membutuhkan tenggang rasa dan toleransi 18. Menjadi pribadi yang sederhana dan tidak suka menghambur-hamburkan uang kepada hal yang tidak perlu. Orang seperti ini akan selalu bersyukur dan tidak mudah untuk menghabiskan uangnya hanya untuk keinginan yang tidak urgen 19. Menghargai pemberian orang lain. Ada kalanya kita mendapatkan pertolongan atau diberikan hadiah oleh orang lain. Dan untuk itu sebagai orang yang baik kita harus menghargai nya dengan mengucapkan terima kasih dan tidak memancing bandingkan pemberian tersebut dengan pemberian yang lebih baik 20. Selalu berani menegakkan kebenaran apapun resikonya. Karena dia tahu setiap kebenaran harus selalu dilakukan dalam setiap aspek kehidupan. Baca juga Contoh Perilaku Mawas DiriPerilaku Baik di Sekolah 21. Menaati peraturan sekolah yang telah ditetapkan. Karena setiap sekolah memiliki peraturannya masing-masing maka seluruh siswa dan siswi yang ada di dalamnya wajib untuk mentaati dan mengikuti setiap peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Dengan demikian maka sobat kosngosan telah menjadi murid yang baik 22. Menjenguk teman yang sedang sakit. Hanya teman sekelas atas satu sekolah kita sakit dan Di opname atau dirawat di rumahnya. Kita sebagai teman sekolahnya memiliki kewajiban untuk menjenguk dan menghibur dirinya supaya cepat sembuh 23. Memberikan beasiswa bagi anak yang pintar namun kurang mampu. Salah satu perbuatan baik yang bisa kita lakukan kepada siswa yang kurang beruntung namun berpotensi untuk sukses di masa depan adalah dengan membantunya dan memberikan beasiswa sekolah. Ini merupakan perbuatan baik yang bisa kita lakukan sebagai pihak yang memiliki kelebihan materi 24. Menolong teman yang dirundung dan dianiaya. Jangan ini perbuatan jahat seperti bullying dan menghardik merupakan kasus yang cukup sering kita temui dalam pergaulan anak sekolah. Oleh karena itu apabila kamu mendapati temanmu mengalami hal demikian kamu harus membantu mereka untuk terus bangkit dan mengajukan ke pihak berwajib 25. Berlaku disiplin selalu. Perilaku disiplin memang bisa dikategorikan sebagai orang yang mentaati peraturan sekolah. Disiplin juga berarti kamu harus tepat waktu ketika berangkat sekolah, dan menghindari setiap perbuatan yang melanggar dan mencoreng nama baik sekolah 26. Belajar dengan sungguh sungguh. Karena sebagai pelajar tentunya kamu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk belajar dan menuntut ilmu dengan baik. Karena itu adalah tujuan utama mu sekolah. Dengan belajar bersungguh-sungguh maka sobat kosngosań telah melakukan perbuatan baik kepada orang tuamu yang telah bersusah payah menyekolahkan mu 27. Tidak mencontek dan berlaku curang ketika ujian. Mencontek dan kecurangan lain tentu merupakan salah satu perbuatan buruk yang harus dihindari. Untuk itu kamu harus mengerjakan setiap soal ujian dengan jujur berdasarkan kerja keras yang telah kamu lakukan sebelumnya 28. Menghormati guru dan karyawan sekolah. Menghormati Guru berarti kamu Mendengarkan nasehat nya, tidak melawan dan juga tidak berisik di dalam kelas ketika beliau mengajar. Guru merupakan representasi orang tua di sekolah dan wajib hukumnya untuk dihormati 29. Tidak ribut di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung. Salah satu perbuatan baik dan terpuji yang bisa kamu lakukan di dalam kelas ketika pelajaran berlangsung Adalah fokus mendengarkan guru dan tidak melakukan perbuatan negatif seperti ribut atau perbuatan sia sia lainnya. 30. Terlibat aktif dalam organisasi ekstrakurikuler sekolah. Baik itu orangnya seperti Pramuka, OSIS, PMR dan sebagainya yang bersifat positif. Baca juga Contoh Sikap IkhlasPerilaku Baik di Lingkungan Masyarakat 31. Mengerjakan Tanggung Jawab dengan Amanah. Dalam kehidupan sosial masyarakat tentunya kamu berperan sebagai anggota yang wajib mentaati peraturan lingkungan yang telah disepakati bersama. Apalagi ketika kamu ditunjuk sebagai ketua RT, RW atau perangkat lingkungan lainnya, maka kamu harus melakukan tugasmu dengan jujur dan amanah 32. Menghargai perbedaan status sosial dan budaya dalam bersosialisasi. Karena setiap rumah tangga memiliki latar belakang yang berbeda terlebih Indonesia juga punya suku, bahasa, budaya dan istiadat yang berbeda pada masing masing daerah. Jadi kita harus bisa menghargai perbedaan tersebut dan menjaga keharmonisan 33. Menolong sesama tetangga yang sedang kesusahan dengan ikhlas dan tanpa pamrih. Terkadang sobat kosngosan pernah menemui tetangga yang mengalami kesulitan seperti terlilit hutang, mengalami musibah meninggal, dan sebagainya. Perbuatan baik bisa kita lakukan dengan membantu mereka baik secara moril maupun materiil supaya bangkit dari keterpurukan tersebut 34. Menyambung tali silaturahmi antara anggota masyarakat. Sangat penting untuk menjaga keakraban dan keharmonisan kehidupan bermasyarakat. Karena sebagai mahluk sosial kita pastinya membutuhkan bantuan dari orang lain. Oleh karena itu konsistenlah untuk menjaga solidaritas dan silaturahmi antar rumah tangga di di lingkungan sekitarmu 35. Ikut gotong royong bersama warga untuk mengerjakan sesuatu. Indonesia adalah negara yang sangat kental dengan kegiatan gotong royong nya. Aktivitas ini biasanya dilakukan bersama-sama di hari libur seperti hari Minggu. Kamu bisa aktif melakukan kegiatan seperti membersihkan gorong gorong, memperbaiki jalan kompleks perumahan dan sebagainya. 36. Mengikuti kegiatan ronda malam sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Salah satu sistem keamanan lingkungan yang masih bertahan di tengah masyarakat kita saat ini adalah kegiatan ronda malam. Ronda malam merupakan aktifitas patroli yang lakukan oleh anggota keluarga pria dewasa dilakukan secara cara kerja dual setiap malamnya untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas 37. Menghadiri acara atau pesta dari undangan warga untuk menghargai sesama. Sebagai anggota masyarakat yang menghargai tetangga lainnya, sudah seharusnya kita menghadiri setiap undangan yang diberikan dari masyarakat sekitar. Intinya sobat kosńgosan harus menampakan batang hidungmu untuk bisa terus bersosialisasi di tengah masyarakat 38. Tepat waktu membayar uang iuran kebersihan, keamanan dan biaya bulanan lainnya. Sebagian dari lingkungan ada yang menerapkan peraturan dengan mengutip berbagai iuran untuk keberlangsungan kehidupan sosial yang lebih baik. Seperti uang keamanan untuk menggaji satpam, uang kebersihan untuk mengangkat sampah, dan sebagainya. 39. Tidak melakukan gosip atau memfitnah tetangga tentang isu-isu yang tidak benar yang bisa mencoreng nama baik keluarga tersebut. Tetapi sebagai tetangga yang baik kita harus bisa menjaga rahasia yang dimiliki oleh tetangga kita 40. Tidak mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat di sekitar rumah kita. Seperti menghindari memasang musik keras, tidak pulang pergi pada saat tengah malam, tidak menstarter kendaraan dengan keras-keras, dan sebagainya Baca juga Contoh Perilaku Sabar Perilaku Baik dalam Keluarga 41. Rajin Beribadah di dalam rumah menjadi salah satu perbuatan baik yang bisa kita lakukan bersama anggota keluarga. Bagi yang muslim bisa shalat berjamaah bersama keluarga di dalam rumah ketika masa masa sulit seperti sekarang ini. 42. Berbicara baik dan sopan dengan Ayah, Ibu, Kakak dan Adik dengan tata krama. Salah satu ciri dari orang baik adalah selalu mengeluarkan kata-kata yang sopan dan tidak menyakiti hati. Begitu juga ketika dia berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya 43. Berbakti kepada orang tua. Contoh perbuatan berbakti kepada orang tua adalah Mendengarkan nasehat mereka, membahagiakan mereka dan ketika kita sudah berpenghasilan maka menjadi kewajiban kita untuk memberikan mereka hadiah sesuai dengan yang mereka inginkan. Juga nanti ketika mereka sudah tua tugas kita untuk merawat dan menyayangi mereka 44. Mendonasikan uang ke panti asuhan dan panti jompo. Sebagai anggota keluarga yang memiliki keluarga lengkap, Kita juga bisa berbuat baik dengan membantu saudara kita yang ada di Panti Asuhan dan orang tua yang ada di Panti Jompo dengan memberikan beberapa kebutuhan seperti makanan pokok dan uang untuk operasional 45. Membersihkan pekarangan rumah dan juga kamar masing masing. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman maka menjadi orang yang bersih di dalam rumah adalah salah satu perbuatan baik yang harus sobat kosngosan lakukan. Tidak perlu menunggu pembantu atau ART untuk membersihkannya, karena kita punya tugas masing masing membersihkan kamar kita 46. Membantu anggota keluarga lainnya. Contohnya ketika Ibu sedang memasak kamu bisa membantunya untuk memotong ikan, sayuran atau mengupas bawang. Atau ketika ayah memperbaiki atap genteng kamu bisa memegangi tangganya, dan contoh kecil lainnya yang sering dianggap sepele 47. Tidak berbohong kepada ibu dan ayah. Kita harus berlaku jujur kepada setiap anggota keluarga. Misalnya ketika meminta uang SPP atau kebutuhan sekolah, maka sudah seharusnya kita memberitahu jumlah uang yang benar-benar kita butuhkan tanpa harus menambah nambahkan 48. Tidak pilih kasih kepada anggota keluarga. Sebagai keluarga yang harmonis tentunya sebagai orang tua tidak tak boleh membeda-bedakan anak atau justru membandingkannya dengan kakak atau adiknya yang lebih hebat dalam hal akademis misalnya. 49. Memberikan contoh yang baik kepada anak. Karena sebagai orang tua kita adalah rule model-nya anak anak yang akan mereka lihat dan contoh dalam kehidupannya. 50. Menjaga komunikasi dan mengajari beberapa hal penting kepada anak. Karena sebagai orang tua kita juga harus menjadi guru kehidupan bagi anak-anak kita. Dan juga jangan lupa untuk menjadi teman ngobrol bagi mereka apabila mereka ada masalah Baca juga Contoh Sikap Hidup Hemat dan SederhanaPerilaku Baik di Tempat Kerja 51. Masuk kerja tepat waktu. Setiap perusahaan tentunya memiliki peraturannya tersendiri mengenai jam masuk dan keluar karyawan. Jadi kamu harus mematuhinya apabila tidak ingin dikenakan sanksi. Masuk kerja tepat waktu atau mungkin lebih cepat merupakan salah satu perbuatan yang baik di lingkungan kerja 52. Membantu teman kantor yang sedang kesusahan. Ada kalanya setiap pekerjaan memiliki kesulitan yang tersendiri. Dan ketika sobat kosngosan mendapati temanmu kesusahan kamu bisa membantunya untuk mengerjakan projek nya. 53. Menghormati atasan dan teman kantor. Rekan-rekan kerja mu yang mungkin satu leting denganmu bisa kamu anggap sebagai teman. Dan untuk Junior atau bawaan mu kamu bisa anggap sebagai adik yang harus kamu sayangi. Sementara untuk atasan atau orang yang lebih senior, kamu bisa menghormati nya 54. Menjaga nama baik perusahaan. Perbuatan menjaga nama baik adalah upaya kita untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar aturan dan bisa mencoreng nama baik perusahaan. Sebisa mungkin kita menghindari hal-hal yang ilegal dan berunjung negatif 55. Tidak korupsi, kolusi dan nepotisme. Karena perbuatan ini selain merugikan perusahaan juga bisa merusak karirmu kedepannya. Bayangkan ketika kamu melakukan perbuatan tersebut dan kamu ketahuan maka tidak hanya dipecat, kamu akan mendapatkan cap buruk dari perusahaan tersebut dan tidak ada perusahaan lain yang akan menerimamu sebagai karyawan lagi 56. Mengerjakan projek sesuai deadline yang telah ditetapkan. Tidak menunda-nunda pekerjaan adalah salah satu perbuatan baik yang harus kamu lestarikan. Jangan sampai project yang menjadi tanggung jawabmu terbengkalai dan tidak terselesaikan tepat waktu 57. Tidak menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi. Ini sangat sering kita lakukan dan kita anggap sebagai hal yang sepele. Padahal setiap fasilitas kantor harusnya digunakan untuk keperluan bekerja bukan untuk kepentingan pribadi 58. Bekerja dengan sungguh-sungguh dan penuh dengan antusias. Selain itu kamu juga harus bekerja dengan produktif serta menganggap pekerjaanmu tersebut menjadi ibadah untukmu dalam menafkahi keluarga 59. Menjaga segala fasilitas yang diberikan oleh kantor. Karena kita sebagai karyawan hanya berhak untuk memanfaatkan fasilitas tersebut bukan untuk merusak apalagi sengaja untuk dirusak supaya diganti baru, misalnya. 60. Selalu memberikan masukan dan ide positif kepada perusahaan. Sebagai karyawan kita juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih maju dengan menawarkan beberapa ide atau inovasi yang bisa perusahan manfaatkan Baca juga Contoh Sikap Percaya Diri Kata Akhir Orang-orang yang berbuat baik akan selalu mendapatkan pertolongan. Bukankah kita sendiri merasa senang mendapatkan perbuatan baik? Nah begitu juga dengan Tuhan yang memerintahkan kepada hambaNya untuk selalu berbuat baik bahkan kepada orang yang menyakitimu sekali pun. Karena dengan melakukan perbuatan baik dan keburukan bisa kita perangi. Semoga saja beberapa contoh dari perbuatan baik dari kosngosan di atas bisa bener-bener bisa untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun tidak bisa menjadi seseorang yang sempurna, setidaknya kita telah berusaha untuk melakukan yang terbaik. Apabila kalian merasa ulasan kali ini bermanfaat silahkan tekan tombol share di bawah dan bagikan artikelnya ke teman-temanmu di media sosial. Terimakasih Maka itu Kita sering mendengar ungkapan “tekor-sedikit, kelak jadi bukit”. Hal-hal segara tidak selalu lahir dari jalan hidup besar. Hal lautan juga bisa lahir semenjak situasi-keadaan kecil maupun terlihat sepele, tapi lambat-laun menjadi osean. Yah seperti itu lah.., memang, kita gegares hanya mengawasi segala sesuatu dari “hasil”, tapi kita menaksirkan bahwa yang besar boleh saja lahir dari “proses” penumpukan yang katai-kecil maupun dianggap sepele alias dianggap tetik bengik. Bumbun pasir yang dulunya tetapi butir-butir kecil bisa menjadi gunung pasir, maupun sampai-sampai sahara luas. Keadaan itu lagi berperan dalam kehidupan kita. Kita sering menyepelekan hal-hal mungil, sedangkan hal yang mungil itu bernilai, bahkan sekiranya berakumulasi, hal-kejadian itu menjadi besar. Sadarkah kita bahwa segelas air putih akan tampak lain berarti jika disandingkan dengan minuman mewah bukan, tapi air putih boleh jadi lewat berarti untuk seseorang nan sangat keinginan di paruh jarang matahari. Perbuatan baik yang kecil burung laut kita anggap tidak bernilai. Membuang duri bersumber tengah jalan menjadi terpandang sepele, tapi kalau tidak disingkirkan, akan ada orang nan terluka. Jikalau ragam baik yang tampak sepele camar dilakukan, engkau akan menjadi tumpukan keefektifan yang besar. Sebaliknya, misalnya, mengunjing orang barangkali bagi kebanyakan kita dianggap sepele, tapi perbuatan kecil itu akan berbuntut negatif secara luas. Bayangkan doang, alangkah banyak kepanikan sosial, isu-isu, desas-desus, kepala putik, pembentukan opini, bahkan yang meski kasatmata, tapi termuat penggunjingan, akan berdampak besar, dan sistemik di mahajana. Tak doang perbuatan baik nan kecil, melainkan kelakuan jahat nan sekali lagi sekiranya rutin dilakukan, akan berdampak besar. Tidak ada dosa lautan, melainkan dosa-dosa kecil yang selalu dilakukan, demikian dikatakan dalam wahyu Islam. Dalam al-Qur`an, disebutkan, “Maka barangsiapa mengamalkan keefektifan seberat zarrah, niscaya engkau akan meluluk balasannya, dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat persabungannya” Qs. al-Zalzalah 7-8. Dua ayat bontot persisnya yaitu “penutup/ lanjutan yang berilmu kesimpulan” disebut dengan tafrî’ al-fadzlakah, bagi memberi motivasi alias galakan hendaknya orang berbuat fungsi targhîb dan bentakan agar orang tidak berbuat karas hati tarhîb. Penutup nan berisi penali merupakan penjelasan ayat sebelumnya adapun cak kenapa bani adam dikumpulkan dan cak kenapa mereka diperlihatkan hasil perbuatan mereka di dunia. Itu–sekali pula–karena kaidah yang berlaku ialah bahwa bisa jadi nan berbuat perbuatan, baik atau brutal, akan diberi balasan, sekecil apa pula perbuatan itu. Dua ayat di atas–karena merupakan prinsip–disebut oleh Rasul Muhammad seumpama “ungkapan ringkas, padat, dan satu-satunya” al-jâmi’ah al-fâdzdzah. Abdullâh ibn Mas’ûd menamai bahwa ayat ini yaitu ayat paling kecil tegas/ jelas keberlakuannya ahkam âyah dalam al-Qur`an. Suatu ketika Sha’sha’ah bin Nâjiyah, kakek al-Farazdaq, cak bertengger kepada Nabi Muhammad meminta untuk dibacakan ayat al-Qur`an. Kemudian Utusan tuhan memilih untuk mengimlakan kedua ayat ini. Sha’sha’ah berkomentar, “Cukuplah bagiku ayat ini. Segala nasehat telah berakhir. Aku lain peduli tidak mendengarkan ayat enggak dari al-Qur`an.” Komentar ini tentu harus dipahami dalam pengertian seperti itu terdahulu dan padatnya kandungan dalam ayat ini; tidak signifikan baginya bahwa ayat-ayat lain tidak penting. Tentu saja, ada sejumlah tidak serupa, seperti “kalau kalian mengamalkan baik, maka berarti kalian berbuat baik untuk diri kalian sendiri, dan jika kalian berbuat virulen, maka untuk diri kalian sendiri pun” Qs. al-Isrâ` 7. Kaedah ini dikategorikan oleh Umar bin Abdullâh al-Muqbil andai salah satu “kaedah Qur`aniyyah” ke-38 kerumahtanggaan karyanya, Qawâ’id Qur`âniyyah. Menurutnya, kaedah nan terkandung dalam ayat ini memuat prinsip kesamarataan dan pembalasan. Atas bawah ini, ulam-ulam dan sahabat Utusan tuhan Muhammad menerapkan kandungan ayat ini kerumahtanggaan praktik hayat. Misalnya, Aisyah r. anhâ tidak rikuh dan tidak malu untuk menderma dan juga menganjurkan orang kerjakan bersedekah meskipun belaka dengan sebiji kurma. Sebagai halnya keadaan serupa diterapkan makanya Umar bin al-Khaththâb. Internal sebuah hadîts, Nabi Muhammad bersabda, “Janganlah sama sekali kamu menganggap enteng kebaikan seberapa kembali jua, meskipun n domestik bentuk bertemunya kamu dengan saudaramu dengan wajah yang manis”. Intern peristiwa level kelebihan nan dilakukan, al-Syinqîthî dalam Adhwâ` al-Bayân mengklasifikasi level polah baik menjadi tiga level. Pertama, level terendah al-hadd al-adnâ, ialah melakukan baik ataupun melaksanakan kewajiban hanya sekadar melepaskan kewajiban, seperti membayar zakat. Tertulis dalam signifikasi ini yaitu menyumbang sunnat, meski dengan sebutir tamar, begitu juga dianjurkan dalam Qs. al-Zalzalah 7-8 ini. Kedua, level perdua atau sedang al-hadd al-awsath, yakni berbuat baik atau melaksanakan tanggung dengan kadar secukupnya kadar yang bisa sekadar menggugurkan kewajiban dan berbagi dengan kepentingan diri sendiri, seperti tergambar dari anjuran al-Qur`an mudahmudahan bersikap moderasi tidak berlebihan, tertulis internal menyumbang. Ketiga, level strata al-hadd al-aqshâ, yaitu mengerjakan baik atau melaksanakan beban cak bagi orang lain, walaupun dirinya sendiri memerlukannya, seperti yang dilakukan oleh kalangan Anshâr bagi maslahat gudi Muhâjirîn. Nah, jika satu perbuatan baik tampak berpangkal kuantitas tidak banyak, hanya sudah dilakukan semaksimal kemapuan dan dengan totalitas ketaatan kepada perintahnya, maka ragam sekecil itu kembali konstan signifikan. Seorang yang miskin kelihatannya harus merogoh saku lebih dalam jika ia bersedekah dengan seratus ribu dolar, karena pendapatannya enggak banyak. Kalau engkau bersedekah dengan lima desimal mili, jumlah itu boleh jadi masih dianggapnya besar, dan mutakadim bertindak adil antara hoki sosial dan properti pribadinya kepentingan diri sedniri, anak, dan istrinya. Berbeda dengan situasi itu, seorang milyarder kelihatannya tidak akan sukar jika ia berbsedekah dengan seratus ribu, karena hartanya luber dan pendapatannya banyak. Oleh karena itu, kebernilaian suatu perbuatan baik enggak dapat amung hanya dilihat dari kuantitas, melainkan dari kualitas berupa totalitas pengorbanan yang dilakukan. Seperti itu sekali lagi, berbuat baik kepada orang atau anak adam lain nan memerlukan akan lebih bernilai daripada kepada manusia nan terbatas atau sewaktu-waktu bukan memerlukan uluran tangan. Hadîts yang diuraikan berikut akan mengilustrasikan kejadian ini. Di samping itu, menyedekahkan sebagian lautan harta yang berbuntut terabaikannya hak-milik prinsipil momongan dan ayutayutan merupakan polah nan enggak bijak, karena kekurangan keseimbangan antara yang wajib dan yang sunnat. Penuturan Hadîts Pelecok satu hadîts yang memperketat alat pencernaan ayat di atas adalah hadîts yang dijelaskan di bawah ini. Dalam sebuah hadîts yang diriwayatkan maka dari itu Abû Hurairah disebutkan bahwa suka-suka seorang laki-laki dalam riwayat lain, adalah seorang pelacur Yahudi yang bepergian di sebuah jalan di dasar rumpil surya. Kamu suntuk kehausan. Kemudian ia menemukan sebuah sumur, lalu ia turun ke sendang dan menenggak dari air sumur tersebut. Sekeluarnya dari sendang, anda menemukan seekor anjing yang meluncur-julurkan lidah dan memakan petak basah karena sangat haus. Di benak manah laki-laki tersebut, terbayang bahwa anjing tersebut sangat kehausan seperti yang dialaminya baru saja. Ia juga pun turun ke sumur. Kedua sepatunya diisinya dengan air dan dipegangnya kedua sepatu tersebut dengan bacot sambil naik ke atas. Anjing itu pun akhirnya bisa meneguk dari air tersebut. Allah “akseptabel kasih” dapat diartikan membagi rahmat dan mengampuni dosa suami-laki tersebut. Dalam sebuah riwayat, Yang mahakuasa swt memasukkannya ke dalam kayangan. Fenomena menarik perasaan para sahabat. Mereka penasaran, kemudian bertanya kepada Rasulullah saw. ”Apakah kami akan diberi pahala dengan berbuat baik kepada binatang?” Rasulullah saw. Menjawabnya singkat dan padat “Di setiap kerongkongan yang basah, ada pahala” perbuatan baik kepada setiap yang memiliki kehidupan ada pahala. Jawaban Rasulullah ini secara verbatim diartikan dengan “Di setiap jantung yang basah suka-suka pahala”. Tetesan air yang meletis kerongkongan setiap yang memiliki roh, apakah dabat, lebih-lebih manusia, ada pahala. Cak bertanya sahabat tersebut muncul yakni wajar, sama dengan halnya juga kita akan terpikat terhadap kejadian spesial ini. Pertama, hadits tersebut mengklarifikasi jasa baik yang dilakukan makanya seorang manusia kepada seekor binatang, suatu kejadian yang tak terbayangkan sebelumnya maka itu para sahabat. Tentu tidak akan menjadi persoalan jika ulah baik seorang makhluk kepada manusia. Kedua, binatang dimaksud lagi bukan binatang biasanya, melainkan anjing yang dipandang sebagai najis berat dalam Islam. Ketiga, jika kita berpatokan dengan suatu riwayat lain yang disebut dalam Riyâdh al-Shâlihîn, turunan tersebut bukanlah koteng maskulin, melainkan seorang putri perempuan geladak Yahudi. Pantas sekali dengan menyibuk kejadian individual ini, kemudian para sahabat penasaran dan menanya. N domestik kitab-kitab nan memuat penjelasan mengenai tujuan hadits tersebut, sama dengan Fath al-Bâri` karya Ibn Hajar al-Asqalânî dan Syarh Shahîh Muslim oleh Imam al-Nawawî, dijelaskan bahwa hadîts tersebut merupakan perintah cak bagi berbuat baik, termasuk kepada hewan. Kitab-kitab tersebut umumnya menerimakan batasan bahwa yang dimaksud hewan di sini yakni binatang yang dihormati dan nan tidak menyebabkan kemudaratan bagi manusia, bukan sebagaimana anjing gila nan mungkin bisa menggigit manusia. Dengan mengintai hadits ini dan penjelasannya syarh , Islam ternyata tidak tetapi mengajarkan “ihsân” melakukan baik tidak hanya kepada manusia, melainkan sekali lagi kepada semua basyar roh. Meski permukaan belakangnya spesifik, jawaban Rasulullah saw memuat ruang lingkupnya yang kian luas dan universal “setiap dalaman yang basah karena tetesan air yang diberikan bak jasa baik, terserah pahala”. Kata “kabidin rathbatin” kerumahtanggaan kitab-kitab penjelasan hadits diterjemahkan dengan setiap yang memiliki kehidupan atau nyawa turunan hidup. Bintang sartan, dengan idiom itu, dia kepingin menyatakan bahwa tidak sekadar orang dalam kejadian itu saja yang mendapat pahala, melainkan setiap tetesan air nan membasahi pembuluh, kiasan atau metapor perbuatan baik, yang dilakukan kepada setiap khalayak yang bernyawa, sosok atma, ada pemberontakan pahala yang disediakan maka dari itu Allah swt. Tambahan pula, dalam hadits tersebut, disebutkan Allah swt “berterima kasih” =memberi rahmat dan memasukkan individu tersebut ke kerumahtanggaan taman firdaus. Permulaan, Islam mengajarkan keluhuran budi. Perbuatan baik yang kerumahtanggaan pandangan kita tertumbuk pandangan sepele akan menjadi baik karena atas dasar bahwa hal itu bayangan berpangkal ketinggian kepribadian orang yang melakukannya. Alih-alih memperoleh imbalan, sebagaimana belalah dilakukan oleh manusia terhadap manusia bukan, manusia itu tentu tidak memperoleh terima kasih, karena toh yang diberikan kebajikannya merupakan dabat! Kebaikan tumbuh dari tanaman kebaikan sekali lagi. Niat hamba allah tersebut bakal mengamalkan baik karena keibaan sama dengan diceritakan hadîts itu akan memperoleh nilainya di sisi Allah swt, sang Halikuljabbar. Kedua, dalam hadits tersebut diceritakan bahwa sekeluarnya khalayak tersebut berbunga perigi selepas mendinginkan rasa hausnya, ia menemukan ketek yang terjulur lidahnya serampak meranggah kapling basah. Adv amat apa? Orang tersebut, memperkirakan segala nan terjadi puas anjing tersebut merupakan apa yang juga baru tetapi menjalari dirinya. Kita bisa memahami di sini bahwa ada keibaan, cak semau pemberlakuan apa nan menimpa insan enggak pula merayapi dirinya. Jadi, apa suka-suka privat perasaannya tentu akan cak semau pada sesuatu alias seseorang di luar dirinya. Ini kemampuan kita ikut ingin merasakan apa yang dirasakan maka itu anak adam lain. Prinsip ini teristiadat tumbuh dalam kebesaran kepribadian, adalah mengenai terserah hubungan timbal-serong recipocral. Internal al-Qur`an dinyatakan, “Janganlah satu kelompok orang menghina keramaian yang lain. Bisa jadi, nan dihina selayaknya ialah lebih baik terbit mereka yang menghina. Begitu juga para wanita terhadap wanita yang lain, karena bisa kaprikornus nan dihina sebenarnya makin baik daripada mereka yang menghina.” Ketiga, kita sebaiknya jangan memisalkan bahwa jasa baik sekecil apa pun tidak akan memiliki nilai. Bukankah kebernilaian sesuatu sesungguhnya tidak selalu puas ukuran kuantitas? Inilah nan disebutkan dalam al-Qur’an bahwa di masa yaumudin nanti, keadaan-hal yang terlihat sepele, apalagi yang besar, tidak akan dilewatkan semacam itu saja, melainkan diperhitungkan. “Ia tidak mengalfakan baik kesil maupun yang besar, melainkan dihitungnya, dan mereka akan menemukan apa nan telah mereka lakukan dihadirkan”. Setiap apa yang kita lakukan sekecil apa pun tidak berkarisma kini dan di sini, tapi akan berakibat besar. Itulah sebabnya, mengapa cuma membedakan yang dapat mengganggu jalan imâthat al-adzâ dalam Selam sudah lalu dianggap bagaikan riuk satu cagak dari 97 dalam riwayat lain, 67 simpang iman, padahal iman adalah yang paling fundamental internal agama ini. Kita karuan saja bukan akan menemukan lagi kasus anjing kemauan, tapi hamba allah-manusia di sekeliling kita, wujud makhluk yang tentu lebih mulia karena rahmat akalnya, yang tidak namun perlu makan dan menenggak, tapi pun membutuhkan ketenteraman, nyawa dalam suasana tenang dan tenteram tanpa kekerasan. Bukankah berbuat baik ihsân dalam pengertian itu kepada manusia lebih bernilai tinimbang binatang seperti dalam hadîts itu? Berbuat baik juga mengandung konotasi lakukan tidak melakukan yang tidak bermanfaat, apalagi nan merugikan, baik diri sendiri maupun anak adam lain. “Di antara tanda baiknya keislaman seseorang ialah kemampuannya meninggalkan apa yang enggak bermanfaat baginya,” demikian perbuatan nabi nabi muhammad Nabi kita, Muhammad saw. Di samping hadîts di atas yang menceritakan makruf yang kali sepele, juga ada hadîts enggak yang menjelaskan perbuatan jahat yang mungkin dianggap sepele, tapi pelakunya akan disiksa di neraka, yakni hadîts berikut “Seorang perempuan diazab karena ia menerungku seekor kucing sehingga kucing tersebut tenang kelaparan, maka perempuan turut neraka karena itu”. Hadîts ini berisi pesan moral agar kita bukan menyepelekan polah jahat sekecil apa lagi, karena dapat saja ulah virulen itu berbuah buruk. *Penulis adalah dosen pada Fakultas Ushuluddin dan Humaniora; Majikan Pusat Eksplorasi dan Siaran Ilmiah LP2M UIN Antasari Banjarmasin Home/Pendidikan/Niat Yang Menjadi Awal Perbuatan Baik Desember 26, 2022 Pendidikan 108 ViewsSelamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak ditanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah Niat Yang Menjadi Awal Perbuatan BaikNiat Yang Menjadi Awal Perbuatan BaikJawabNiat memberi adalah salah satu awal dari perbuatan baik. Misalnya seseorang yang memiliki niat untuk bersedekah akan membuat seseorang termotivasi untuk bersedekah. Maka niat itu sangat penting untuk melakukan sesuatu. Perbuatan baik yang dilakukan juga harus dibarengi dengan niat yang baik dan tulus untuk detail soal tentang niat yang menjadi perbuatan baikTindakan niat tulus untuk melakukan sesuatu menjadi landasan yang kokoh yang di atasnya perbuatan atau perbuatan diridhai Allah. Dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa perbuatan seseorang tergantung pada niatnya saudara jika niat melakukan sesuatu itu ikhlas karena allah maa amalan yang dilakukan akan lebih mudah diridhoi Allah dalam niat juga merupakan bentuk kejujuran dilakukan dalam suatu praktik. Karena orang yang melakukan sesuatu dengan ikhlas biasanya melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dipikirkan dalam sangat penting bagi umat Islam untuk mengubah niatnya sesaat sebelum melakukan Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih Anjuran untuk berbuat baik tentu sudah sering kamu dengar, 'kan? Nah, kita juga selalu dianjurkan untuk berbuat baik dengan niat yang baik pula. Namun, sebagai manusia biasa kita terkadang sulit menjaga niat dalam berbuat baik agar tetap tulus dan tanpa jarang kita berbuat baik dengan alasan terselubung dan niat yang tidak terpuji. Jangan salah, niat tak terpuji tersebut sering muncul secara halus, bahkan tanpa kamu sadari. Oleh karena itu, kamu perlu tahu nih ada lima niat tidak terpuji yang sering muncul saat berbuat baik. Apa saja? Yuk kita simak!1. Niat untuk philcoffmanIni nih salah satu niat tidak terpuji yang sering muncul saat berbuat baik. Tak jarang, seseorang melakukan kebaikan untuk pamer kepada orang lain. Salah satu tanda dari sikap pamer ini adalah keinginan untuk melakukan kebaikan di depan umum atau banyak orang, bila tak ada yang melihat dan tahu maka ia mengurungkan niatnya untuk berbuat belum tentu orang yang berbuat baik di depan umum punya maksud atau niat untuk pamer. Di sini, seseorang perlu jujur untuk menilai niat dari hatinya sendiri, apakah memang ia bermaksud untuk pamer atau tidak. Jadi, kita juga tidak bisa langsung menilai orang lain tanpa tahu niat sebenarnya dari orang yang bersangkutan. Lebih baik tetap berbaik sangka saja, ya!2. Niat untuk diakui dan BrownAda juga orang yang berbuat baik demi mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Bila tidak ada pengakuan dan penghargaan dari orang lain, ia menolak mentah-mentah untuk berbuat baik. Niat untuk diakui ini sering tidak disadari, begitu halus sampai kita sendiri sering tertipu olehnya. Jadi, berbuat baiklah karena niat hati yang tulus untuk melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, bukan karena ingin diakui dan dipuji. Setuju? Baca Juga 5 Perbuatan 'Pansos Positif' yang Boleh Kamu Lakukan di Media Sosial 3. Niat untuk mempermalukan orang lain SpaseJangan salah, perbuatan baik yang dilakukan dapat dilakukan dengan niat yang sangat tidak terpuji, lho. Salah satunya adalah niat untuk mempermalukan orang lain. Seseorang yang punya niat ini beranggapan bahwa ia bisa menggunakan kebaikan untuk menjatuhkan orang lain. Ia akan melakukan hal-hal baik yang ia rasa tak dapat dilakukan orang lain, dengan maksud untuk mempermalukan mereka. Bila seseorang puas ketika melihat orang lain merasa dipermalukan dengan kebaikannya, maka jelas kalau dari awal ia sudah punya niat tak Niat untuk memupuk citra diri yang baik, demi tujuan yang tak ada yang salah bila seseorang ingin tampil menjadi pribadi lebih baik dan positif. Namun, niat dari hati yang menentukan ketulusan seseorang dalam berbuat baik. Jika ternyata maksud dan tujuannya berbuat baik adalah untuk memupuk citra diri yang baik dengan tujuan negatif, maka ia sudah melenceng dari makna kebaikan tersebut. Misalnya, ia berbuat baik supaya orang lain percaya padanya dan kemudian ia merencanakan hal-hal tidak baik. Segera hindari niat ini, ya!5. Niat untuk mendapat DuranNah, niat yang satu ini sepertinya juga tak asing di telingamu. Berbuat baik dengan pamrih atau mendapat imbalan rasanya sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Gampangnya, seseorang hanya mau berbuat baik bila ia mendapat keuntungan dan balasan atas kebaikannya. Bila niat ini sudah muncul dari awal, maka ketulusan hati untuk berbuat baik pun sirna dengan menjaga hati dari niat tak terpuji memang bukanlah hal yang mudah. Perlu tekad kuat untuk melatih diri supaya bisa menghindari niat tak baik tersebut. Sering-seringlah berbuat baik setiap ada kesempatan, saat itu jugalah kamu bisa mengenali niat dari hatimu sendiri. Semoga bermanfaat! Baca Juga 10 Tips Sukses untuk Memulai Bisnis Rumahan, Niat Saja Tak Cukup! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

bagaimana awal perbuatan yang baik