Daftarlengkap direktori Oil Industry Consultant di Indonesia GedungMultika, Kav. 71-735th, Jalan Mampang Prapatan Gedung Multika, Kav. 71-735th, Jalan Mampang Prapatan Jakarta indonesia, 12790: Branches: View all 2 outlets: Category: Konsultan Migas, Ball Valve, Gate Valve, Katup, Produk Industri JasaKonsultan Perizinan, melayani Jasa Pembuatan Izin Angkutan Migas, INU, SLF, IMB/PBG, Izin Edar BPOM, Izin Distributor Alkes, Izin Terminal Khusus, Izin Sumur Bor SIP SIPA. WA 08117806881 Konsultan Perizinan Terpercaya Indonesia JAKARTA Kementerian Perdagangan memberikan konfirmasi terkait ratusan minyak goreng yang mengambang di laut. Minyak goreng kemasan tersebut merupakan angkutan dari kapal kargo yang tenggelam di perairan Riau.. Video minyak goreng yang mengambang di laut ini sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Salah satu akun yang mengunggahnya ialah akun Instagram undercover.id. AsosiasiPerusahaan Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi Indonesia. APMI adalah satu-satunya wadah dari semua perusahaan nasional kontraktor pemboran minyak, gas dan panas bumi di seluruh Indonesia, berdiri pada tanggal 24 April 1980 di Jakarta. APMI Mewadahi perusahaan kontraktor pemboran minyak, gas dan panas bumi dengan wilayah kerja di Kontrakpengelolaan migas yang ada/pernah ada di Indonesia adalah: 1. Konsesi : kontraktor memiliki kekuasaan penuh atas minyak yang ditambang dan wajib membayar royalti kepada negara. Kontrak ini tidak ada lagi sejak 1961 2. Kontrak karya : merupakan kontrak profit sharing dimana manajemen ada di kontraktor. Kontrak ini tidak ada lagi sejak 1983 r2lF3r. Jakarta ANTARA News - Ikatan Konsultan Nasional Indonesia Inkindo meminta pelaku usaha sektor minyak dan gas migas agar melonggarkan persyaratan tender untuk memberi kesempatan kepada konsultan dalam negeri menggarap proyek berskala besar. "Selama ini baik BPH Migas, BPN Migas, PGN, Pertamina, bahkan Ditjen Migas mengenakan syarat yang sulit dipenuhi pelaku jasa konsultan di Indonesia," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional DPN Inkindo, Bachder Djohan di Jakarta, Kamis. Usai diskusi mengenai "Peran Konsultan Nasional dalam Percepatan Investasi Produksi, Transmisi, dan Kilang Minyak dan Gas, Bachder mengatakan, akibat syarat yang sangat ketat tersebut membuat peserta tender konsultan di sektor migas hanya diikuti perusahaan-perusahaan asing, kalaupun ada, konsultan lokal hanya menjadi bagian kecil dari kegiatan itu. "Kita ingin dilibatkan dalam porsi yang lebih besar. Itu baru bisa dicapai apabila syarat yang ditetapkan dapat diturunkan. Kalau tidak diberi kesempatan kapan lagi kita dapat mengikuti proyek tersebut," ucapnya. Bachder menyampaikan akibat kebijakan di sektor migas yang sangat ketat ini membuat dari Badan Usaha anggota Inkindo di DKI Jakarta dari total seluruh Indonesia yang terlibat sebagai konsultan migas mungkin hanya 10 sampai 15 badan usaha saja. "Itupun bermain dalam skala yang lebih kecil," ujarnya. Sementara itu menurut Sekjen DPN Inkindo, Laksmo Imawanto, ke depan potensi di sektor migas sangat besar sesuai dengan target pemerintah seperti peningkatan produksi minyak bumi mencapai 1,3 MMBOD sampai dengan tahun 2010, pemenuhan gas domestik sampai 3,8 BCFD tahun yang sama, pemenuhan kapasitas kilang ton lebih, serta rencana menyalurkan gas bumi dari daerah produsen di Sumatera dan Kalimantan ke konsumen di Pulau Jawa. Laksmo juga menyampaikan, sejumlah potensi yang dapat digarap diantaranya rencana BP Migas meminimalkan biaya operasi dan peningkatan penyerapan sumber daya nasional sampai dengan 55 persen, upaya Ditjen Migas untuk menemukan cadangan baru, serta target Pertaminan di sektor hulu dan hilir sampai dengan Rp15,2 triliun. Menurut Bachder, selama ini badan usaha Inkindo yang terlibat langsung dalam proyek migas masih dibawah 30 persen, padahal idealnya untuk proyek di negara sendiri seharusnya dapat 80 persen. Bachder menyampaikan, sebenarnya peluangnya sangat besar karena sebagian anggota Inkindo memiliki kemampuan dalam hal survai, pemetaan sampai ke dalam tanah, studi kelayakan, sampai Analisa Manajemen dan Dampak Lingkungan Amdal. Tetapi karena tidak diberi kesempatan akhirnya proyek-proyek migas banyak yang dikuasai asing. Bachder mengatakan, sebenarnya untuk memberdayakan konsultan nasional tidak terlalu sulit. Paling penting saat ini kemauan dari instansi di sektor migas untuk lebih terbuka dan berpihak kepada konsultan nasional. Diakuinya tenaga ahli yang dimiliki belum memadai, namun apabila tidak diikutkan dalam proyek di dalam negeri kekurangan tenaga ahli akan terus terjadi bahkan semakin parah. Menurutnya, syarat yang diajukan kepada konsultan lokal terkadang-kadang tidak masuk akal. "Anggapan saya instansi maupun pelaku di bidang migas memang sengaja diberikan syarat yang berat agar tidak dapat ikut tender," ujar Bachder.*Editor Suryanto COPYRIGHT © ANTARA 2007 Jakarta Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia IATMI merekomendasikan beberapa hal terkait proyek hulu minyak dan gas migas, antara Kontraktor Kontrak Kerja Sama dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas SKK Migas. Salah satunya, rekomendasi keterbukaan data terkait efisiensi dan strategi pembiayaan proyek migas di Indonesia. Hal ini dipercaya dapat mendorong perubahan strategi pengelolaan dan alih tukar praktik terbaik antar KKKS. Sehingga mendukung target produksi nasional unconstraint sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 millar standar kaki kubik gas per hari pada 2030 yang dicanangkan oleh pemerintah. “IATMI juga memberikan beberapa rekomendasi yang menyoroti perlunya akselerasi proses persetujuan izin pengembangan lapangan Plan of Development/PoD migas, terutama bagi lapangan-lapangan tua di Indonesia,” kata Ketua Umum IATMI, John Hisar Simamora, Kamis 15/4/2021. IATMI juga merekomendasikan perlunya revisi terkait penyederhaan aturan dalam pedoman tata kerja PTK. Target produksi migas nasional 1 juta barel minyak per hari dan 12 millar standar kaki kubik gas per hari pada 2030, yang didasarkan pada masukan rencana jangka panjang Long Term Plan dari setiap KKKS di Indonesia tersebut, memang memiliki tantangan teknik dan non-teknis. Oleh karena itu, selain dengan menemukan sumber daya dan mengembangkannya dengan optimal dengan biaya yang efisien, dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif baik fiskal maupun non-fiskal menjadi sangat penting. Selain itu penerapan teknologi untuk meningkatkan tingkat pengurasan lapangan seperti injeksi air, Enhanced Oil Recovery EOR dan stimulasi produksi serta pengembangan sumber migas non-konvensional MNK juga akan membantu upaya peningkatan produksi. John mengatakan jika melihat kondisi sektor migas Indonesia saat ini, dimana produksi migas banyak disokong oleh lapangan-lapangan tua, maka penerapan teknologi tepat guna akan memegang peranan kunci. “IATMI juga menyoroti aspek efisiensi biaya, baik dari sisi biaya operasi untuk mempertahankan bisnis dan biaya pengembangan proyek untuk dapat meningkatkan produksi,” kata kata John yang juga Direktur Strategic Planning & Business Development, Pertamina Subholding Upstream. Beberapa hal bisa membantu efisiensi biaya ini seperti penerapan teknologi digital, implementasi metode perbaikan proses bisnis seperti lean sigma dan sharing knowledge serta benchmarking antar perusahaan. Rekomendasi IATMI tersebut berdasarkan hasil konferensi internasional bertajuk “Bending the production curve and transitioning to new energy landscape” yang digelar secara virtual, Sabtu, 10 April 2021. Konferensi yang membahas beragam topik migas tersebut dihadiri 600 peserta, dari hampir seluruh pemangku kepentingan sektor migas mulai dari unsur pemerintah, Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS, lembaga kajian, akademisi serta asosiasi keprofesian migas. Konferensi juga diikuti sejumlah diaspora profesional migas Indonesia di Malaysia, Kuwait, Qatar, Rusia, Norwegia, Inggris, Australia dan beberapa negara lainnya. Pemerintah telah menetapkan PT Pertamina Persero sebagai pengelola blok minyak dan gas migas Rokan‎ setelah 2021. Keputusan ini merupakan kado pemerintah untuk rakyat Indonesia menjelang hari kemerdekaan ke-73. JAKARTA - Emiten migas PT Energi Mega Persada Tbk. ENRG mendapatkan temuan minyak baru 115 juta barel dari blok KKS Malacca anak usahanya, PT Imbang Tata Alam ITA, emiten berkode ENRG ini merupakan operator dan pemilik 100 persen working interest di blok KKS Malacca usahanya melaporkan telah mendapatkan temuan minyak baru sebesar 115 juta barel dari blok KKS Malacca Strait. Temuan minyak baru tersebut sedang dalam proses sertifikasi oleh Gaffney Cline & Associates, yang merupakan salah satu konsultan migas terkemuka di pekerjaan Optimasi Pengembangan Lapangan Lanjutan OPLL di Lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak di tempat sebesar 41 juta itu, jumlah total penemuan minyak di tempat Original Oil in Place di lapangan TB dan Ringgit menjadi sebesar 156 juta Executive Officer Energi Mega Persada Syailendra Bakrie mengatakan penemuan minyak baru tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan dalam waktu dekat."Dengan diselesaikannya aktivitas pemboran di lokasi temuan minyak baru tersebut, diharapkan ITA sebagai Operator dan pemilik working interest di blok KKS Malacca Strait dapat menjadi menjadi salah satu dari 10 produsen minyak terbesar di Indonesia," jelasnya, Senin 6/6/2022.Perseroan akan terus mendukung target Pemerintah mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari pada tahun Financial Officer Energi Mega Persada Edoardus Ardianto menambahkan penemuan minyak baru tersebut merupakan kesuksesan atas aktivitas pemboran di lapangan minyak TB dan Ringgit yang merupakan bagian dari blok KKS Malacca Strait."ITA akan melakukan pemboran di 19 sumur pengembangan di lapangan terkait untuk mulai memproduksikan temuan minyak baru tersebut," menjelaskan estimasi biaya memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial adalah sekitar Rp2-Rp2,5 triliun di tahun 2022 dan 2023."Kami juga berterima kasih kepada SKK Migas atas dukungan dan kerjasamanya dalam pengoperasian aset-aset migas kami selama ini,” SKK Migas Dwi Soetjipto, menjelaskan akan memberi dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan oleh seluruh KKKS, termasuk temuan kandungan minyak oleh ITA di Blok KKS Malacca Strait ini."Selanjutnya, SKK Migas akan melanjutkan kerjasama dengan KKKS untuk memenuhi target produksi migas nasional. Diharapkan harga minyak dan gas yang cukup tinggi saat ini dapat memotivasi KKKS mempercepat kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang tengah dilakukan,” tambahnya. Minyak dan gas migas adalah salah satu sumber daya alam penghasil energi yang paling dibutuhkan dalam kehidupan manusia pada saat ini. Sumber daya alam ini tidak bisa lepas dari aktivitas sehari-hari karena memberikan sejumlah manfaat. Di Indonesia, energi minyak dan gas masih menjadi andalan utama perekonomian, baik sebagai penghasil devisa maupun pemasok kebutuhan energi dalam negeri. Oleh karena itu, kehadiran minyak dan gas sangat penting bagi kehidupan di Indonesia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu migas minyak dan gas, bagaimana industrinya, dan apa saja produk-produknya, mari kita simak bersama penjelasan berikut ini. Apa Itu Migas Minyak dan Gas? Minyak dan gas bumi migas adalah sumber daya alam berbentuk zat cair dan zat padat yang tersimpan di dalam reservoir bumi. Reservoir itu sendiri adalah pori-pori batuan pada suatu kolam di perut bumi. Secara ilmiah, minyak dan gas bumi memiliki unsur senyawa yang sangat kompleks. Migas memiliki dua unsur utama, yaitu atom hidrogen H dan karbon C. Oleh karena itu, dalam ilmu kimia, unsur dalam minyak dan gas ini disebut dengan senyawa hidrokarbon CxHy. Migas berperan penting sebagai sumber energi utama di seluruh dunia. Selain itu, minyak dan gas juga merupakan bahan baku untuk produk obat-obatan, kimia, pupuk, pelarut, plastik, dan pestisida. Hampir seluruh sektor industri membutuhkan minyak dan gas. Sebagai komoditas vital yang perannya penting, migas menguasai hajat hidup orang banyak. Oleh karena itu, untuk mengelola minyak dan gas dalam sebuah industri, Pemerintah RI telah menetapkan sejumlah peraturan yang tertuang dalam peraturan perundang-undangan beserta instrumen pelaksanaannya. Tata kelola atau peraturan pengelolaan industri vital ini mengatur semua lingkup aktivitas usaha, mulai dari kegiatan hulu hingga hilir. Di Indonesia, pengelolaan minyak dan gas migas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Baca Juga Apa itu Hidrokarbon? Pengertian hingga Urgensinya Industri migas atau perminyakan bukan sebuah industri baru. Bisnis atau industri minyak dan gas telah berkembang sejak awal 1900-an, yaitu pada era Rockafeller dengan standar oilnya. Kegiatan usaha inti core business di industri migas dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan hulu dan kegiatan hilir. Kegiatan hulu industri migas meliputi eksplorasi, pengembangan lapangan migas, produksi atau eksploitasi, dan pengangkatan lifting minyak bumi atau gas alam. Setelah itu, ada kegiatan usaha hilir minyak dan gas yang terdiri atas kegiatan usaha pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, dan niaga pemasaran. Industri perminyakan memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Migas menjadi sumber pendapatan APBN dan sumber energi, khususnya BBM. Minyak dan gas di Indonesia menjadi penggerak berbagai sektor kehidupan. Oleh karena itu, industri ini penting kehadirannya bagi masyarakat. Dunia industri migas minyak dan gas bumi mencakup pemrosesan minyak bumi secara global, yaitu mulai dari eksplorasi, ekstraksi, kilang minyak, transportasi, pemasaran, dan penjualan produk minyak bumi. Transportasi dalam industri migas biasanya melalui tanker minyak. Apabila dilihat dari total pendapatannya, proses produksi, distribusi, pengilangan, dan penjualan minyak bumi merupakan industri paling besar di dunia. Di Indonesia, hampir seluruh kegiatan eksplorasi migas dilakukan oleh kontraktor minyak asing yang bekerja sama dengan Pemerintah. Industri migas bersifat industri global, penuh resiko, dan juga mahal karena membutuhkan biaya yang besar. Untuk memastikan adanya hidrokarbon di bawah lapisan bumi, industri migas ini memerlukan peralatan dengan teknologi yang canggih. Baca Juga Mengenal Gas Alam sebagai Suplai Vital Energi Dunia Perusahaan Migas Minyak dan Gas Di Indonesia, ada beberapa perusahaan yang bergerak dalam industri minyak dan gas. Tiga perusahaan migas terbesar yaitu Mobil Cepu Ltd, PT Chevron Pacific Indonesia, dan PT Pertamina. Di antara ketiga perusahaan itu, salah satunya merupakan perusahaan BUMN, yaitu PT Pertamina. Umumnya, pekerja di perusahaan minyak dan gas terdiri dari beberapa bidang, yaitu teknik, kesehatan masyarakat, hukum, dan ekonomi. Latar belakang teknik yang dibutuhkan di perusahaan migas juga bermacam-macam, misalnya teknik lingkungan, perminyakan, kimia, fisika, metalurgi, kelautan, dan lainnya. Perusahaan migas pada umumnya memiliki sembilan divisi penting, yaitu Health, Safety, Security, Environment Technician Engineering Technology Wells Project Trading Commercial Business Infrastructure atau Shared System Klasifikasi Produk Industri Migas Minyak dan Gas Untuk mendapatkan manfaat secara optimal dari minyak dan gas bumi, para ahli melakukan sejumlah pengolahan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan. Berdasarkan kebutuhan itu, muncul beberapa klasifikasi yang penting untuk membedakan tipe minyak dan gas bumi yang dijadikan produk siap pakai. Dalam industri migas, ada lima klasifikasi produknya, yaitu 1. Kondensat Klasifikasi pertama adalah kondensat. Kondensat adalah minyak mentah yang bersifat ringan. Gas bumi ini memiliki jenis hidrokarbon yang merupakan produk ikutan dari sumur gas. Kondensat memiliki kandungan gas bumi dalam jumlah yang sangat besar. 2. Gas Kering Klasifikasi produk yang kedua adalah gas kering. Gas kering merupakan fluida yang berada di dalam sebuah reservoir dalam bentuk fase gas yang kemudian tetap dalam kondisi gas ketika dialirkan. Gas alam dianggap kering’ ketika terdiri dari hampir seratus persen metana murni. 3. Gas Basah Klasifikasi ketiga adalah gas basah. Gas basah merupakan gas bumi yang hampir seluruh komposisinya molekul metana. Biasanya, kandungan metana gas basah berkisar antara 80 persen hingga 90 persen. Selain metana, kandungan gas basah adalah etana, pronana, butana, dan komponen lainnya. 4. Minyak Ringan Klasifikasi keempat adalah minyak ringan. Jenis minyak bumi ini berasal dari hasil sulingan minyak bumi. Minyak bumi yang melalui proses penguapan dan pengembunan pada tekanan atmosfer akan menghasilkan minyak ringan. Kandungan kadar logam dan belerang dalam minyak rendah. Selain logam dan belerang, minyak ringan hanya memiliki sedikit kandungan gas bumi. 5. Minyak Berat Klasifikasi terakhir adalah minyak berat. Minyak berat adalah minyak mentah dengan komposisi hidrokarbon berat yang besar. Gas bumi dalam minyak berat sangat sedikit. Bahkan, kandungan gas bumi kadang tidak ada sama sekali. Dari kelima pengklasifikasian produk industri itu, minyak dan gas bumi selanjutnya diolah menjadi produk siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Produk siap pakai itu misalnya untuk LPG, pupuk, tinta, cat, plastik, petrokimia, bahan bakar diesel, minyak tanah, dan lain-lainnya. Baca Juga Mengenal Minyak Bumi, Sumber Daya Alam penting dalam Kehidupan Manusia Komoditas Ekspor Migas Minyak dan Gas Indonesia memiliki sejumlah komoditas ekspor migas yang unggul di pasar global. Melansir CNN, ada tiga komoditas unggulan minyak dan gas Indonesia, yaitu minyak mentah, hasil minyak dan gas. PT Pertamina Persero sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang minyak dan gas bertugas sebagai pengekspor produk migas Indonesia. Contoh komoditas ekspor migas antara lain avtur, pelumas, Marine Fuel Oil MFO, High Speed Diesel HSD, dan lain-lainnya. Kesimpulan Minyak dan gas bumi migas adalah sumber daya alam berbentuk cair padat yang terletak di dalam pori-pori batuan pada suatu kolam di perut bumi. Di Indonesia, minyak dan gas menjadi komoditas utama yang menyumbang pendapatan negara. Oleh karena itu, industri migas menjadi salah satu industri penting. Kegiatan industri migas di Indonesia terdiri dari kegiatan hulu dan kegiatan hilir. Keduanya berperan penting dalam menghasilkan produk-produk minyak dan gas. Produk-produk industri ini dikelompokkan dalam lima klasifikasi, yaitu kondensat, gas kering, gas basah, minyak ringan, dan minyak berat. Seluruh produk dalam industri minyak dan gas bumi ini menjadi komoditas yang penting. Bahkan, beberapa produk itu menjadi komoditas ekspor yang menyumbang keuntungan bagi perekonomian Indonesia. Solar Industri menyediakan pemesanan Bio Solar B30 Non-Subsidi Pertamina, jasa bunker service, dan pembuatan tangki solar di seluruh wilayah Indonesia. Untuk proses pembelian, silakan hubungi kontak kami yang telah tersedia. JAKARTA-Industri hulu minyak dan gas bumi migas di Indonesia tetap memegang peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional. Pemerintah terus berusaha menciptakan iklim investasi yang menarik guna mencapai target produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi BSCFD pada tahun 2030. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Arifin Tasrif yang menyaksikan secara langsung berbagai penandatanganan strategis sektor hulu migas ini mengungkapkan, tren global dan lokal yang muncul, seperti revolusi minyak serpih shale oil di Amerika Serikat, transisi energi, pandemi Covid dan harga minyak yang rendah telah menciptakan pasar yang sangat kompetitif untuk mendapatkan investasi di bisnis hulu migas. Menurut perusahaan konsultan migas seperti Woodmac, IHS atau Rystad, Indonesia dianggap sebagai tempat yang menarik untuk investasi. Daya tarik tersebut lebih didorong oleh prospek sumber daya migas. Sementara, pada sistem fiskal dan risiko minyak dan gas, terdapat begitu banyak ruang untuk perbaikan. "Kita harus membangun kesadaran bahwa kita sedang bersaing dengan negara-negara penghasil minyak lain di seluruh dunia untuk mendapatkan investasi dan oleh karena itu kita harus memperbaiki iklim investasi kita," ungkap Arifin pada acara Oil And Gas Investment Day, di Jakarta, Kamis 17/6. Arifin juga menjelaskan bahwa Kementerian ESDM hari ini akan mengumumkan Penawaran Wilayah Kerja WK Migas Konvensional Tahap I Tahun 2021 yang akan diumumkan oleh Dirjen Migas. "Untuk meningkatkan iklim investasi dan menarik investor, Pemerintah Indonesia akan meluncurkan Syarat dan Ketentuan baru yang diharapkan lebih kompetitif dan menyukseskan Putaran Lelang tahun ini," jelas Arifin. Guna mewujudkan hal tersebut dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan berkontribusi dalam mengembangkan sektor migas Indonesia. "Kita harus membangun kemitraan strategis antara Pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat," ucap Arifin. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan, untuk meningkatkan daya tarik investasi, perlu dilakukan percepatan proses perumusan kebijakan yang melibatkan Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan dan SKK Migas. "Untuk mempercepat peluncuran kebijakan fiskal yang lebih efektif yang mampu mendorong investor untuk meningkatkan kegiatan produksi dan eksplorasi di Indonesia," ungkap Dwi. Senada, Presiden Indonesian Petroleum Association IPA Gary Selbie menyatakan bahwa acara yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian ESDM dan IPA, menjadi momentum investor untuk dapat mendengar lebih banyak tentang kemajuan terkini mengenai investasi hulu migas di Indonesia. IPA percaya bahwa prospek industri hulu migas Indonesia tetap sangat positif dengan beberapa cekungan dan target eksplorasi baru di banyak wilayah di Indonesia. "Serta memiliki kesempatan untuk menyaksikan penandatanganan penting antara pemerintah dan berbagai investor minyak dan gas bumi. Kami juga mendapat kehormatan untuk mendengar dari Pak Tutuka, Dirjen Migas, tentang proses tender untuk beberapa blok migas baru yang akan segera dibuka," ujarnya. I. Penandatangan Perjanjian Strategis Hulu Migas 1. Penyerahan Persetujuan Revisi Rencana Pengembangan POD Pertamina Hulu Mahakam PHM dengan insentif fiskal berdasarkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 27 tahun 2017. Ini adalah lapangan produksi pertama yang diberikan insentif fiskal berdasarkan PP 27 tahun 2017 Pemerintah telah menyetujui usulan insentif fiskal yang diajukan oleh Operator Blok Mahakam, PT Pertamina Hulu Mahakam PHM. Ini merupakan paket insentif pertama yang diberikan kepada blok Indonesia dalam tahap produksi. Persetujuan paket insentif ini akan memungkinkan PHM untuk mengerjakan proyek pengembangan yang tertunda, memaksimalkan pemulihan sumber daya, dan menjamin kelangsungan bisnis dan operasi Blok Mahakam hingga akhir kontrak pada tahun 2037. Paket Insentif Mahakam diberikan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PP 27 tahun 2017 dan terdiri dari Relaksasi First Tranche Petroleum FTP Pemberian investment credit Depresiasi yang dipercepat Fasilitas PPN yang tidak ditagih dan pengurangan Land Building Tax Pajak Bumi dan Bangunan/PBB untuk kegiatan bawah permukaan Pembebasan biaya sewa penggunaan Barang Milik Negara BMN 2. Amandemen Rencana Pengembangan Lapangan Plan of Development/POD Coal Bed Methane CBM menggunakan skema Gross Split di Blok Tanjung Enim. Ini adalah kali pertama skema Gross Split diterapkan pada blok migas non-konvensional CBM produksi. Perubahan Kontrak Kerja Sama KKS dari skema Cost Recovery menjadi skema Gross Split telah disetujui pada 4 Mei 2021 oleh Menteri ESDM. KKS Tanjung Enim pertama kali ditandatangani pada tahun 2009. Kontraktor KKS CBM Tanjung Enim terdiri dari Operator Dart Energy Tanjung Enim Pte. Ltd. "Dart Energy" dan mitranya, PT Bukit Asam Metana Enim BAME dan PT PHE Metra Enim. Hingga tahun 2018 KKS CBM Tanjung Enim telah melakukan beberapa kegiatan eksplorasi, antara lain pemboran 3 sumur Eksplorasi, 6 core drilling dan 7 production test. Berdasarkan data eksplorasi dan evaluasi bawah permukaan, Area A dan B memiliki cadangan CBM sebesar 127,93 BSCF dari Formasi Muara Enim. 3. Kesepakatan Penjualan Gas Penandatanganan ini sebagai bagian dari milestone hulu migas Indonesia untuk mendukung pengembangan pabrik pupuk dan lifting minyak. a. Penandatanganan Memorandum of Understanding MoU antara Genting Oil Kasuri Pte Ltd GOKPL dengan PT Pupuk Indonesia, untuk pengembangan Proyek Amoniak-Urea dan Metanol di Bintuni Penandatanganan HoA ini membuktikan dukungan besar Pemerintah Indonesia terhadap pengembangan gas bumi di wilayah timur khususnya di Wilayah Papua. Perjanjian ini akan menjamin pemanfaatan gas bumi sekitar 1,66 Trillion Cubic Feet TCF dari lapangan Asap, Kido dan Merah untuk Pabrik Amoniak, Urea dan Metanol yang didirikan oleh PT Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya. Proyek ini akan mendorong pembangunan ekonomi regional provinsi Papua Barat, terutama penciptaan lapangan kerja baru dan meningkatnya peluang investasi daerah. Proyek ini diperkirakan akan onstream pada tahun 2025 dengan jumlah pasokan harian untuk Ammonia Urea adalah sebesar 112,6 MMSCFD dan untuk Methanol sebesar 109,3 MMSCFD. b. Penandatanganan MOU antara PetroChina International Jabung Ltd PIJL dengan PT Pupuk Sriwidjaja Pusri untuk pengembangan Proyek Pusri-3B yang diperkirakan onstream pada 2036 dengan jumlah pasokan harian 60 BBTUD; dan Pertamina Hulu Rokan PHR atas pasokan gas untuk operasi Steam Flood di Blok Rokan dengan jumlah pasokan harian sebesar 50 BBTUD yang diperkirakan onstream pada tahun 2023 mendatang. c. Penandatanganan MOU antara Repsol Sakakemang dengan PT Pupuk Sriwidjaja yang diperkirakan onstream pada 2024 dengan jumlah pasokan harian 38 BBTUD; dan PT Pertamina Hulu Rokan PHR dengan jumlah pasokan harian 15 BBTUD. d. Penandatanganan MOU antara Kangean Energy Indonesia KEI dan PT Petrokimia Gresik PKG yang diperkirakan akan onstream setelah tahun 2027 mendatang. 4. Penandatanganan Kerjasama Eksplorasi Hulu Migas, antara ENI Indonesia dan SKK Migas Eksplorasi migas di Indonesia masih memiliki potensi yang sangat besar, oleh karena itu dengan kerjasama teknologi ini, SKK Migas berharap dapat memiliki prospek migas baru. Beberapa tahun terakhir ENI menorehkan sejumlah keberhasilan eksplorasi dengan penemuan volume hidrokarbon yang signifikan karena pendekatan inovatifnya untuk eksplorasi melalui teknologi mutakhir. Kerjasama atau MOU ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi kolaborasi yang terkait dengan bidang melalui pertukaran informasi, data dan ide, dan untuk menentukan kerangka kerja khusus untuk kemungkinan implementasinya di Indonesia. 5. Joint Study Agreement JSA kerjasama eksplorasi antara Pertamina Hulu Energi PHE dengan Posco International Corporation berdasarkan hasil eksplorasi Firmed Commitments oleh PHE Jambi Merang. Joint Study Agreement dan kerjasama antara PT Pertamina Hulu Energi dan POSCO International Corporation didasari oleh semangat yang sama untuk mencari peluang dalam eksplorasi potensi hidrokarbon di area terbuka dimana Pertamina melakukan survei seismik 2D untuk memenuhi komitmen pasti PHE Jambi Merang. Kedua belah pihak bersama-sama mengusulkan studi bersama untuk area seluas km2 di mana rangkaian kejadian hidrokarbon telah diidentifikasi selama 1980-an hingga awal 1990-an melalui kegiatan eksplorasi sebelumnya. Tujuan utama dari Studi Bersama adalah untuk meninjau kembali wilayah yang diusulkan dan menguji kelayakan sistem perminyakan dari batuan induk Pra-Tersier melalui integrasi seismik 2D yang baru diproses ulang dan hasil survei seismik Komitmen Pasti Pertamina Jambi Merang. Kolaborasi antara PT Pertamina Hulu Energi dan POSCO International Corporation diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan Cadangan Minyak & Gas Bumi dan Keberlanjutan Energi Indonesia di masa mendatang. II. Pengumuman Penawaran Wilayah Kerja Migas Tahap I 2021 Pemerintah terus berupaya untuk membuat lelang wilayah kerja WK migas yang lebih menarik, yaitu dengan memperbaiki syarat dan ketentuan, seperti peningkatan bagi hasil kontraktor dengan memperhitungkan faktor risiko blok, Open Bid Signature Bonus, FTP 10%, penerapan harga DMO 100% selama masa kontrak, fleksibilitas skema Kontrak Kerja Sama Cost Recovery atau Gross Split, ketentuan pelepasan baru tidak ada kewajiban pelepasan sebagian wilayah pada tahun ke-3 kontrak, akses data yang mudah melalui mekanisme keanggotaan Migas Data Repository MDR, serta insentif dan fasilitas perpajakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terdapat 6 WK migas yang ditawarkan, terdiri dari 4 WK melalui mekanisme Penawaran Langsung dan 2 WK melalui mekanisme Lelang Reguler. A. Empat WK Migas melalui mekanisme Penawaran Langsung adalah No Working Area Location Size Km2 Minimum of Firm Commitment 1. South CPP Riau onshore 5, - G&G- 500 Km of 2D seismic- 50 Km2 of 3D seismic- 1 exploration well 2. Sumbagsel South Sumatera onshore 1, - G&G- 1 exploration well 3. Rangkas Banten & West Java onshore 3, - G&G- 300 Km of 2D seismic 4. Liman East Java onshore & offshore 3,135 - G&G- 400 Km of 2D seismic B. Dua WK Migas melalui mekanisme Lelang Reguler adalah No Working Area Location Size Km2 Minimum Firm Commitment 1. Merangin III South Sumatera and Jambi onshore 1, - G&G- 100 Km2 of 3D seismic- 1 exploration well 2. North Kangean East Java offshore 4, - G&G- 200 Km2 of3D seismic- 1 exploration well Pemerintah mengundang perusahaan dalam dan luar negeri BU/BUT di bidang usaha hulu migas yang memiliki kemampuan finansial dan teknis, mampu memenuhi persyaratan Komitmen Pasti minimal 3 tahun, mampu memenuhi syarat dan ketentuan wilayah kerja tender, serta kinerja dan rekam jejak yang baik untuk mengikuti putaran pertama Indonesia Lelang WK Migas 2021 ini, dengan jadwal, sebagai berikut A. Penawaran Langsung Akses Bid Dokumen 17 Juni 2021 - 28 Juli 2021 Penyerahan Dokumen Partisipasi 28 Juli 2021 - 30 Juli 2021 B. Lelang Reguler Akses Bid Dokumen 17 Juni 2021 - 12 Oktober 2021 Penyerahan Dokumen Partisipasi 12 Oktober 2021 - 14 Oktober 2021 Perusahaan yang berminat dapat mendaftar dan mengakses Dokumen Penawaran melalui website e-tender sesuai jadwal. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini

konsultan migas di indonesia