Gambar4.1 memperlihatkan diagram rangkaian unit ini, bab yang dilengkapi oleh garis putus – putus merupakan bab aktif rangkaian pintu dibuka, salah satu saklar pintu tertutup, hasilnya arus mengalir melalui lampu. Serentak dengan itu, muatan pada C1 akan dikosongkan melalui R1 kurang lebih selama 3 detik. Teganganlistrik akan dibagi sama besar. Pada kotak sekering pada umumnya akan terdapat denah atau petunjuk penempatan beberapa sekering, salah satunya adalah sekering lampu sein. Cara Membuat Rangkaian Paralel Panduan Teknisi Jika sudah dipastikan ada kosleting maka langkah selanjutnya adalah menyusuri rangkaian kabel lampu dari ujung Padarangkaian seri, tegangan dari sumber listrik ( dalam hal ini misalkan PLN 220V ) dibagi diantara semua lampu yg disambung. Misalkan ada 5 lampu yg sejenis dipasang seri, maka tegangan 220V tadi dibagi 5, yg berarti tiap lampu hanya mendapat 44 Volt. Sementara lampu bohlam idealnya bekerja pada 220V, maka hasilnya lampu yg menyala redup sekali. SistemLampu Tanda Atau Lampu Sinyal Pada Sepeda Motor. 1. Lampu Rem Sepeda Motor. Penempatan lampu rem di bagian belakang sepeda motor, dan dijadikan satu dengan lampu belakang (Tail Light), namun saklar atau switch rem ditempatkan pada mekanis pedal rem kaki dan rem tangan (kemudi). Bila pedal rem diinjak/ditarik maka saklar rem ON dan lampu Gambardi atas adalah layout pada board yang akan tercetak pada PCB. STEP 3: Simulasi. Gambar di atas adalah salah satu nyala lampu pada rangkaian ketika dilakukan simulasi dengan ISIS Proteus. Gambar di atas adalah dengan menggunakan Fusion 360. STEP 4: Hasil. Gambar di atas adalah hasil solder kaki komponen dengan jalur pada PCB. Sebelumnyaharus dihitung dulu kebutuhan daya listrik antara lain : lampu utama 25 watt, lampu rem 10 W, lampu speedometer 10 W, lampu senja 10 W kalau dijumlahkan semua 55 watt, yang berarti membutuhkan arus sebesar 5 Ampere x 12 volt = 60 W. Komponen yang diperlukan untuk membuat rangkaian : Dioda 6A dua biji, kapasitor Elco 10.000 mikro F O0abvr. Instalansi Lampur Rem- Sistem penerangan pada kendaraan sangat lah penting, apalagi pada saat perjalanan malam hari, penerangan merupakan kunci utama keselamatan, bagaimana tidak jika tidak menggunakan lampu, hal ini tentu akan membuat banyak orang kebingungan. Dalam hal ini lampu rem, lampu rem memiliki perang yang penting, salah satu fungsinya adalah memberi tahu bahwa kendaraan yang kita pakai mengalami penurunan kecepatan sehingga pengenendara lainya dapat mengetahui dan mengantisipasi dengan selalu menjaga lain lampu rem adalah memberikan isyarat kepada pengendara lain bahwa kendaraan yang sedang kita pakai mengalami penurunan laju kecepatan sehingga tidak terjadi tabrakan saat berkendara. Lampu rem dirangkai dengan rangkaian sedemikian rupa agar ketika pengereman dilakukan maka lampu indikator rem dapat menyala dengan sempurna. Nah untuk lebih jelasnya lagi mengenai rangkaian lampu rem mari simak penjelasan artikel dibawah ini, untuk itu sebelum kita tahu lebih jauh lagi mari kita kenali komponen kompone pada rangkaian lampu rem itu komponen komponen pada rangkaian lampu rem1. Batrai/AkiAlat ini adalah komponen yang memiliki fungsi untuk menyimpan arus listrik, pada system pengereman komponen ini berguna sebagai sumber penerangan lampu rem Sekring FuseKomponen yang memiliki nama sekring ini memiliki fungsi sebagai pengaman arus pada system kelistrikan, contohnya seperti terjadi hubungan pendek atau yang biasa disebut Korsleting, maka hal ini tidak akan merusak komponen komponen lainya yang masih berhubungan. Karena arus akan merusak komponen sekring terlebih Pedal RemKomponen yang sering kita pedalkan /injak ini pasti sudah tidak asing lagi, ya pedal rem dalam system kelistrikan pengereman ini memiliki kegunaan sebagai tempat injakan ketika akan melakukan pengereman. Jika system pengereman pada mobil letak pedalnya dibagian tengah bawah kaki kemudian jika pada kendaraan motor biasanya dibagian kemudi sebelah kanan dan bawah kaki Saklar RemPada system kelistrikan lampu rem saklar sendiri memiliki fungsi yakni memutus dan menghubungkan arus listrik dari batrai menuju ke lampu rem itu sendiri, saklar ini memiliki peran penting karena komponen ini sebagai pengendali dari nyalanya lampu rem itu Kabel Sebagai Jalanya aliran arus listrikKabel ini merupakan komponen yang penting pula karena hamir 80 persen jalannya proses kelistrikan di jembatani oleh komponen ini. Jadi sangat penting bukan6. Lampu Rem / BohlamPada system kelistrikan ini lampu rem merupakan komponen yang berfungsi sebagai pemberi isyarat bahwa mengalami perlambatan laju kendaraan dengan cara lampu menyala. Lampu rem sendiri di desain di bagian belakang kendaraan dengan tujuan memberikan isarat kepada pengendara dibelakang rangkaian kelistrikan lampu remInstalasi Lampu RemCara kerja rangkaian lampu remAki yang menyimpan arus listrik, arus positif dari batrai akan melaju ke sekring, kemudian dari sekring tersebut akan menuju ke saklar, dan disini ketika pedal rem diinjak maka saklar akan mengalirakan aliran listrik menuju ke lampu rem, jadi ketika lampu rem terinjak maka secara instalansi akan menghidupkan lampu rem tersebut. Sebaliknya jika pedal tidak diinjak maka posisi saklar akan memutus arus pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa proses instalansi lampu rem terdiri dari batrai, sekring, pedal rem, saklar rem, per, dan lampu rem. Jika semua komponen tersebut tidak bermasalah maka bias dipastikan rangkaian lampu rem berfungsi dengan baik. Setelah 3 rangkaian 4 led dipasang & dites seperti diartikel sebelumnya. langsung lanjut pasang semua rangkaian led di wadah rangkaian lampu led, sayangnya setelah dites koq agak redup ya.. hmmm.. Ternyata penyebabnya karena resistornya kebanyakan, setelah MB mencopot 3 resistor 470 ohm akhirnya nyala lampu led kembali terang namun tidak terlalu terang. O iya tentang cara memasang lampu led kita pasang 1 rangkaian 4 led kedalam satu garis hijau seperti gambar ini Sepertinya kurang afdol kalau merangkai lampu led tanpa skema, seperti sayur tanpa garam atau berlayar tanpa tujuan. Untuk skema seluruh rangkaian lampu led dengan lampu senja terpisah seperti ini Sesuai dengan skema diatas langkah pertama berarti kita harus menyambungkan kabel masing-masing rangkaian 4 led, jadi untuk lampu senja yaitu kabel kuning sambung dengan yang kuning & yang biru sambung dengan yang biru. Untuk lampu rem yaitu kabel merah sambung dengan yang merah & yang hijau sambung dengan yang hijau seperti ini Sesuai dengan skema diatas juga kita perlu merangkai 4 resistor untuk lampu senja. 4 resistor ini gabungan dari resistor 2 buah 330 ohm dan 2 buah resistor 1k2 ohm 1200 ohm yang berwarna coklat merah merah, seperti biasanya rangkai 4 resistor ini seperti ini Beri kabel kuning di ujung kaki 4 resistor ini. Siapkan juga 3 buah rangkaian resistor 330 ohm dan beri kabel merah diujung 3 rangkaian resistor ini. Isolasi semuanya dan supaya tidak memakan tempat tekuk masing-masing rangkaian resistor Masukan resistor2 tadi ke tempat kecil misalnya bekas tutup sikat gigi. Salah satu kabel merah rangkaian 3 resistor sambungkan ke kabel merah seluruh rangkaian led, begitu juga rangkaian 4 resistoruntuk lampu senja salah satu kabel kuningnya sambungkan dengan kabel kuning seluruh rangkaian led. Sambungkan kabel hijau dan biru seluruh rangkaian led dan hasilnya seperti ini Tinggal satu lagi komponen yang belum dipasang yaitu dioda, berhubung MB lupa membeli dioda yo wis MB comot dioda bekas lampu hemat listrik. Lanjut, sambungkan kaki positif dioda ke kabel kuning dan kaki negatif ke kabel merah diantara seluruh rangkaian led dan rangkaian resistor. Sekarang tinggal dites, caranya sambung kabel negatif aki ke kabel hijau & biru seluruh rangkaian led. Untuk mengetes lampu senjanya sambungkan kabel kuning dari resistor ke kabel positif aki berwarna merah dan hasilnya seperti ini Untuk mengetes bagaimana nyala lampu ketika pedal rem diinjak coba sambungkan juga kabel merah dari resistor Selanjutnya bagaimana membuat rangkaian led yang lampu senjanya tidak terpisah? Untuk membuatnya coba lirik skema dibawah Jadi supaya lampu senjanya nyala semua tapi lebih redup fungsi dioda ditiadakan, tinggal gabungkan/sambung kabel merah dan kuning seluruh rangkaian dan resistor kaya gini Coba tes dengan menyambungkan kabel merah resistor ke kabel positif aki dan hasilnya cahayanya akan lebih terang. Terakhir tinggal finishing jepit sambungan-sambungan kabel dengan plat seng dan isolasi, untuk pemasangan di sepeda motor sementara brosis bisa baca-baca dulu disini dan disini dulu ya… Pos-pos Terkait – Salam otomotif…! Kembali lagi kami akan menyampaikan tentang teori dasar kelistrikan listrik yakni rangkaian kelistrikan lampu rem. Lampu rem ini bagian penting dari sekian jenis-jenis lampu yang ada pada sebuah mobil baca nama-nama lampu yang ada pada sebuah mobil . Lampu rem sangat bermanfaat baik siang maupun malam hari. Orang atau kendaraan yang ada di belakang Anda akan mengetahui bahwa Anda sedang memperlambat kendaraan Anda hanya dengan melalui lampu rem ini. Mari kita pelajari bagaimana rangkaian kelistrikan lampu rem bekerja sekaligus dengan komponen-komponen pendukungnya. Update Terakhir 5 Oktober 2022. Lampu rem sebuah mobil. Sumber Fancygens Komponen Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem Untuk dapat merangkai sistem kelistrikan satu ini dengan benar, kita membutuhkan beberapa komponen utama. Berikut adalah komponen-komponen utama yang kita perlukan untuk dapat merangkainya. Baterai Baterai adalah sumber energi utama pada sebuah mobil, meski saat ini telah dikembangkan berbagai energi alternatif misalnya mobil dengan sumber tenaga berasal dari matahari. Dalam sebuah sistem kelistrikan baterai yang memiliki kemampuan baik akan menunjang kinerja kelistrikan tersebut. Untuk lebih jauh mengenal baterai yang dipakai pada mobil, silahkan baca Hal-hal penting utama tentang baterai yang dipakai pada mobil. Fuse atau sekring Komponen berikutnya adalah fuse atau sekring. Fuse sangat penting dalam rangkaian kelistrikan lampu rem. Dengan fuse, kelebihan beban dapat mungkin dihindari dan hanya fuse saja yang akan rusak. Ini salah satu fungsi dari fuse atau sekring. Meskipun sepele dan kadang berukuran sangat kecil, fuse mampu menanggung beban kerusakan pada keseluruhan sistem kelistrikan, termasuk juga rangkaian kelistrikan lampu rem. Saklar rem Saklar lampu rem yang dipakai pada sebuah mobil. Sumber Multinational Parts Komponen ketiga utama dari rangkaian kelistrikan lampu rem adalah saklar rem. Gambar di atas menunjukkan salah satu saklar rem yang dipakai pada sebuah mobil. Saklar rem bekerja dengan sangat sederhana, sesederhana menekan tombol klakson. Ketika ditekan, aliran listrik akan tersambung dan saat dilepas aliran listrik akan putus. Tetapi desainnya yang sedikit rumit karena terletak di belakang pedal rem sehingga harus disesuaikan dengan posisi pedal rem. Jika penyetelan salah maka saklar tidak berkerja dengan maksimal dan dapat mengakibatkan lampu rem bermasalah. Lampu rem Bola lampu rem adalah komponen utama terakhir dari rangkaian kelistrikan lampu rem. Lampu rem biasanya bersatu dengan satu set lampu belakang yang terdiri dari lampu sein dan lampu mundur. Tetapi meski dalam satu set, semua rangkaian terpisah satu sama lain. Sehingga tidak perlu khawatir akan mengalami masalah bersamaan. Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem dan Cara Kerjanya Berikut adalah diagram kelistrikan lampu rem pada sebuah mobil. Sangat sederhana bukan? Pada gambar di atas tampak L1 dan L2. Keduanya menandakan lampu/bola lampu rem bagian kanan dan kiri. Cara Kerja Arus listrik akan mengalir dari baterai 12V menuju ke saklar lampu rem melalui fuse atau sekring. Ketika kita menekan saklar pada mobil ini terjadi saat pengemudi menerkan pedal rem, arus akan mengalir melalui saklar. Saklar kemudian meneruskan arus yang melewatinya ke kedua bola lampu rem kiri dan kanan sekaligus. Dan pada akhirnya lampu akan menyala kanan dan kiri. Selama kita menekan saklar pedal rem,selama itu juga lampu rem akan tetap menyala. Lampu rem akan mati apabila kita melepas saklar tersebut, karena aliran listrik ke lampu terputus. Seringkali lampu rem putus dan perlu diganti pada sebuah mobil. Untuk mengetahui seperti apa proses penggantiannya, baca Cara mengganti bola lampu rem pada sebuah mobil. Dan karena bukan hanya putusnya bola lampu saja yang menjadi sebab tidak berfungsinya sebuah lampu rem, maka ada baiknya Anda membaca 3 Langkah Memperbaiki Lampu Rem Mobil. Aturan Warna Lampu Rem Setelah anda mengetahui rangkaian lampu rem dan cara kerjanya, maka ada yang mungkin anda lupa yakni aturan warna lampu rem. Anda pasti sudah tahu bahwa perangkat lampu yang terpasang pada kendaraan punya warna yang berbeda-beda. Ada yang merah, putih dan kuning. Pemakaian warna yang berbeda ini memiliki aturan dan mengacu pada peraturan keselamatan berkendara di Indonesia. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2012 pasal 23. Karena sudah ada aturannya, kita sebagai pengguna kendaraan sudah seharusnya tidak mengganti-ganti lampu asli. Dalam aturan tersebut, lampu rem adalah salah satu yang perlu kita pahami. Lampu rem tidak sembarangan memiliki warna ini. Ini menyangkut keselamatan berkendara di jalan raya. Saat melintasi jalan tol dengan kecepatan tinggi, lampu rem akan lebih penting dari kondisi jalan normal. Warna lampu rem berdasarkan aturan yang berlaku adalah warna merah. Lalu warna lampu lain apa dalam peraturan tersebut? Selebum kita menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ketahui alasan kita sebaiknya tidak mengganti warna lampu sesuai dengan aslinya. Kenapa sebaiknya tidak mengganti lampu asli? Hal ini karena pabrikan mobil telah merancang lampu standar yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Tapi sayangnya, sampai saat ini masih cukup banyak pemilik kendaraan yang mengganti warna lampu kendaraan dan hal ini sudah pasti tidak sesuai dengan aturan. Contohnya, penggunaan lampu LED yang terlalu terang sehingga membuat silau dan mengganggu pemakai jalan lain. Jika ini yang terjadi maka jika petugas kepolisian menghentikan anda untuk melakukan penindakan hukum Anda tidak bisa protes. Hal ini harus mendapatkan penegasan karena jika kita membiarkan hal tersebut maka akan membuat pelanggaran menjadi sebuah budaya. Anda harus ingat bahwa pengendara yang memakai lampu dengan cahaya yang terlalu terang dan menggangu pandangan pengendara lain itu tidak mencerminkan etika dan empati. Dalam Peraturan Pemerintah 55 Tahun 2012 yang mengacu pada UU no. 22 tahun 2009 pasal 48 ayat 3 tentang sistem lampu dan alat pemantul cahaya, menyebutkan warna lampu yang legal atau mendapatkan izin dari pemerintah sesuai perundang-udnangan. Ketentuan-ketentuannya meliputi; Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda. Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda. Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip. Lampu rem berwarna merah. Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda. Lampu posisi belakang berwarna merah. Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda, kecuali untuk kepeda motor. Lampu penerangan tanda nomor kendaraan bermotor di bagian belakang berwarna putih. Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua, dengan sinar kelap-kelip. Lampu tanda batas dimensi kendaraan bermotor, berwarna putih atau kuning muda, untuk kendaraan bermotor yang lebarnya lebih dari mm untuk bagian depan, dan berwarna merah untuk bagian belakang. Alat pemantul cahaya berwarna merah, yang berada di sisi kiri dan kanan bagian belakang kendaraan bermotor. Jadi tidak hanya mengetahui cara merangkai lampu rem, tetapi juga anda harus tahu aturan warna lampu rem. Menjadi taat hukum adalah penting bagi warna negara yang baik. Setidaknya, itu adalah pilihan moral yang saya pilih. Lampu rem atau brake lamp atau stop lamp merupakan salah satu bagian dari sistem penerangan yang ada pada kendaraan. Sistem rem berfungsi untuk memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di belakang, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman. Lampu rem terletak pada bagian belakang kendaraan dan pada umumnya bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang kota. Satu bohlam lampu tersebut memiliki dua filament kawat pijar, satu filament untuk lampu belakang dan satu filament yang lain untuk lampu rem. Filament yang menghasilkan nyala lampu yang lebih terang digunakan untuk lampu rem dan filament yang menghasilkan nyala lampu lebih redup digunakan untuk lampu belakang kota. Komponen-komponen lampu rem antara lain 1. Baterai Baterai berfungsi sebagai penyedia tenaga listrik untuk menyalakan sistem penerangan pada kendaraan, termasuk sebagai sumber tenaga listrik untuk lampu rem. 2. Fuse Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman arus pada sistem kelistrikan, sehingga bila terjadi hubungan pendek konsleting maka tidak akan merusak komponen-komponen pada sistem kelistrikan. Jika terjadi hubungan pendek atau arus yang lewat terlalu besar melebihi spesifikasi arus pada fuse maka fuse akan putus. 3. Pedal rem Pedal rem berfungsi sebagai pijakkan pengendara saat melakukan pengereman mengaktifkan rem. letak pedal rem pada kendaraan mobil manual terletak pada bagian tengah, sedangkan untuk kendaraan otomatis letak pedal rem berada di sebelah kiri. 4. Saklar rem brake switch Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan aliran kelistrikan dari baterai menuju ke beban. Pada sistem kelistrikan lampu rem, sakla rem berfungsi untuk memutuskan arus positif untuk pengendali positif dari baterai yang menuju ke lampu rem. Saklar rem brake switch pada kendaraan mobil dibagi menjadi dua tipe yaitu saklar mekanik dan saklar hidrolik Saklar rem mekanik dipasangkan pada pedal sehingga bila pedal ditekan maka saklar akan terhubung. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini Sedangkan saklar rem hidrolik dipasangkan pada master silinder rem dan akan terhubung jika tekanan minyak rem pada master silinder sudah mencapai sekitar 0,5 bar sampai 1,5 bar. 4. Lampu rem Lampu rem merupakan komponen pada kelistrikan lampu rem sebagai penghasil cahaya saat pengereman dilakukan. Bohlam lampu rem menjadi satu dengan bohlam lampu belakang. Nyala dari bohlam lampu rem disebabkan oleh panasnya filament, sehingga filament menghasilkan nyala terang. 5. Kabel Kabel pada sistem kelistrikan berfungsi sebagai penghantar penghubung antara komponen kelistrikan satu sama lainnya. Rangkaian kelistrikan lampu rem Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke lampu rem sehingga pada saat pedal rem diinjak lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak akan menyala. Rangkaian sistem kelistrikan lampu rem pengendali positif dengan relay dapat dilihat pada gambar di bawah ini Arus positif baterai akan mengalir menuju fuse, kemudian dari fuse akan masuk ke saklar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak maka saklar rem pada posisi tidak tertekan maka saklar akan menghubungkan arus menuju ke relay terminal 85, sehingga kumparan pada relay akan dialiri listrik dan menjadi elektromagnet dan akan meng on kan relay sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Arus dari baterai yang di relay terminal 30 akan diteruskan melalui terminal 87 menuju ke lampu rem sehingga pada saat ini lampu rem akan menyala dan sebaliknya jika pedal rem tidak diinjak maka saklar rem pada posisi tertekan maka saklar akan memutuskan arus yang menuju ke relay terminal 85lampu rem sehingga pada posisi pedal rem tidak diinjak maka lampu rem tidak sehingga relay akan menjadi off dan terminal 30 dan 87 pada relay tidak akan terhubung sehingga tidak ada arus yang menuju ke lampu rem, dan akibatnya lampu rem tidak akan menyala. Rangkaian lampu rem mobil perlu kita jaga kondisinya. Sebab lampu rem yang berfungsi normal sangat penting bagi keselamatan. Keberadaan lampu rem berfungsi baik siang maupun malam hari. Sebab, mobil lain bisa mengetahui kamu sedang memperlambat laju mobil hanya melalui nyala lampu rem. Untuk itu kita harus merawatnya, agar kerja lampu rem tidak terganggu. Ada baiknya kita juga tahu apa saja komponen kelistrikan lampu rem, agar bisa merawatnya dengan baik. Rangkaian kelistrikan lampu rem mobil Kamu harus tahu bahwa lampu rem terdiri dari beberapa komponen. Baik rangkaian lampu rem belakang mobil maupun rem depan, keduanya sama-sama berkaitan dengan sistem kelistrikan mobil. Berikut ini adalah beberapa komponen kelistrikan yang termasuk dalam daftar komponen kelistrikan lampu rem mobil. 1. Baterai Bateria adalah sebuah komponen mobil yang berfungsi menjadi sumber tenaga listrik guna mengaktifkan lampu-lampu di mobil, termasuk juga lampu rem. 2. Fuse sekering Fuse adalah komponen yang sangat penting dalam mendukung sistem lampu rem. Sebab, fungsinya sebagai pengaman arus sistem kelistrikan. Ketika terjadi hubungan arus pendek, maka fuse akan bertugas mencegah kondisi tersebut merusak komponen kelistrikan lainnya yang tergabung dalam lampu rem mobil. Hubungan arus pendek dapat merusak komponen kelistrikan karena arus listrik yang mengalir akan terlampau besar untuk ditampung oleh komponen dalam lampu rem mobil. Adanya fuse membuat beban arus listrik yang terlalu besar itu dapat dihindari, dan yang rusak hanya fuse saja. Ukuran fuse memang begitu kecil, namun punya kemampuan menanggung beban kerusakan seluruh sistem kelistrikan. 3. Pedal rem Pedal rem merupakan salah satu komponen dalam rangkaian lampu rem mobil yang langsung berinteraksi dengan pengemudi. Fungsi utama pedal rem adalah menjadi tempat pijakan pengemudi ketika hendak memperlambat laju mobilnya. Pada mobil bertransmisi manual, posisi pedal rem biasanya ada di tengah-tengah antara pedal gas dan pedal kopling. Sedangkan pada mobil bertransmisi matic, pedal rem berada di posisi sebelah kiri. 4. Sakelar rem brake switch Selain fuse, ada pula komponen dalam lampu rem kendaraan yang bernama sakelar rem. Komponen sakelar rem berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari baterai ke lampu rem. Ada dua jenis saklar rem pada mobil, yaitu saklar mekanik dan juga saklar hidrolik. Saklar yang dipasang pada pedal rem biasanya berjenis saklar mekanik. Sistem kerjanya, ketika pedal rem diinjak maka saklar ini akan terhubung. Lalu saklar yang biasanya terpasang pada master silinder rem memiliki jenis saklar hidrolik. Saklar hidrolik ini akan menghubungkan arus listrik ketika tekanan minyak rem mobil pada master silinder rem mencapai 0,5 hingga 1,5 BAR. 5. Lampu rem Ini merupakan komponen rangkaian lampu pada rem mobil yang harus terlihat oleh orang maupun kendaraan bermotor di sekitar mobil. Lampu rem merupakan komponen yang menghasilkan cahaya, saat proses pengereman terjadi. Umumnya pabrikan mobil menaruh lampu rem menyatu atau berdekatan dengan lampu belakang mobil. Tetapi meski posisinya menyatu atau berdekatan, rangkaian lampu belakang dan lampu rem mobil terpisah satu sama lain. Sehingga tidak perlu khawatir akan mengalami masalah bersamaan. 6. Kabel Kabel adalah komponen dalam rangkaian lampu rem mobil yang memiliki fungsi menghubungkan, dan menghantarkan arus listrik antara komponen kelistrikan. Bagaimanakah cara kerja lampu mobil untuk pengereman inil? Ada dua jenis rangkaian kelistrikan lampu rem mobil yang umumnya digunakan pabrikan mobil. Masing-masing jenis rangkaian kelistrikan lampu rem mobil memiliki cara kerja yang berbeda. Berikut ini adalah cara kerja lampu rem yang dibedakan berdasarkan jenis rangkaian kelistrikannya 1. Rangkaian kelistrikan pengendali positif dengan relay Arus listrik positif baterai akan mengalir menuju sekring, kemudian masuk ke sakelar rem dan terminal 30 relay. Ketika pedal rem diinjak pengemudi, sakelar rem akan menghubungkan arus menuju ke terminal 85 relay, dan mengakibatkan arus listrik mengalir ke kumparan di relay. Kondisi ini memunculkan gaya elektromagnet yang akan mengaktifkan relay, sehingga terminal 30 dan 87 terhubung. Kemudian arus dari baterai yang berada di terminal 30 relay akan diteruskan melalui terminal 87 menuju lampu rem yang menyebabkan lampu rem mobil nyala terus. Namun saat pedal rem tidak diinjak, sakelar rem akan memutus arus listrik menuju terminal 85 relay lampu rem. Hal ini mengakibatkan relay tidak aktif, dan terminal 30 dan 87 tidak terhubung. Tidak terhubungnya terminal 30 dan 87 akan menyebabkan lampu rem tidak menyala, karena tidak ada arus yang menuju lampu rem. 2. Rangkaian kelistrikan lampu rem pengendali positif tanpa relay Arus listrik positif baterai akan mengalir menuju sekring. Kemudian arus listrik dari sekring akan masuk ke saklar rem. Saat pedal rem diinjak, maka saklar rem akan menghubungkan arus listrik ke lampu rem. Sehingga, ketika pedal rem diinjak lampu rem mobil akan menyala. Dan sebaliknya ketika pedal rem tidak diinjak, maka sakelar akan memutuskan arus listrik menuju lampu rem sehingga tidak menyala. Tips dari Lifepal! Keberadaan lampu rem yang berfungsi normal sangat penting baik siang maupun malam hari. Sebab orang atau mobil lain bisa mengetahui kamu sedang memperlambat laju mobil hanya melalui nyala lampu rem. Untuk itu kita harus merawatnya, agar kerja lampu rem tidak terganggu. Ada baiknya kita juga tahu apa saja komponen dalam kelistrikan lampu rem, agar bisa merawatnya dengan baik. Gambar rangkaian lampu rem mobil Alasan perlu punya asuransi mobil Biaya servis mobil dan perawatan tentu tidak murah. Jangan sampai biaya servis mobil kesayanganmu justru membebani pengeluaranmu. Manfaatkan asuransi mobil all risk supaya kamu gak perlu pusing lagi dengan tagihan bengkel karena kamu akan terjamin dari biaya perbaikan kerusakan ringan dan berat, bahkan dapat ganti rugi atas kehilangan akibat pencurian. Selain asuransi all risk, masih ada lagi jenis asuransi mobil lain, yaitu asuransi mobil TLO atau Total Loss Only. Asuransi ini menanggung risiko kerugian yang nilainya besar, sampai lebih dari 75 persen harga kendaraan. Lantas, di antara asuransi all risk dan asuransi TLO, manakah yang paling cocok untuk mobilmu? Coba cari tahu dengan mengikuti kuis asuransi mobil terbaik di bawah ini. Pertanyaan seputar rangkaian lampu rem mobil Apa fungsi fuse dalam rangkaian lampu rem mobil?Fuse adalah komponen yang sangat penting dalam rangkaian lampu rem mobil. Sebab fungsinya sebagai pengaman arus sistem kelistrikan. Ketika terjadi hubungan arus pendek, maka fuse akan bertugas mencegah kondisi tersebut merusak komponen kelistrikan lainnya yang tergabung dalam komponen lampu rem kendaraan. Kenapa penting untuk memiliki asuransi?Perlindungan finansial asuransi penting, agar tidak terbebani pengeluaran mendadak yang menguras tabungan. Pilih produk asuransi sesuai kebutuhan, yaitu asuransi kesehatan cashless, asuransi jiwa syariah, asuransi mobil, asuransi motor, asuransi rumah, dan lainnya. Cari tahu di Lifepal.

gambar rangkaian lampu rem